"Pertama, publik terombang-ambing dengan kebijakan pandemi, dan berpotensi melawan kebijakan," jelasnya.
Kedua, lanjut ia, presiden akan dianggap tidak konsisten dalam
penanganan, sekaligus menghambat upaya daerah seharusnya otonom dalam mengambil langkah strategis.
"Presiden harus keluar dari zona kontestasi dengan gubernur. Bagaimanapun, ia tetap Presiden yang memimpin selurun kepala daerah. Untuk itu, perlu adanya dukungan satu suara dalam mengambil langkah pencegahan," ujarnya.
Diketahui beredarnya kabar tentang sindiran Presiden RI kepada salah satu kepala daerah yang diduga adalah Anies Baswedan diawali oleh pernyataan yang disampaikannya dalam video YouTube yang diunggah 4 Oktober 2020 di akun resmi Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Sebut Penanganan Covid-19 RI Sudah Baik, Jokowi: Strategi Sejak Awal Adalah Cari Titik Keseimbangan
Dalam keterangannya ia menyampaikan bahwa upaya penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk bahkan dapat dikatakan cukup baik.
"Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas," ujar Jokowi. ***