Kaburnya Napi Asal Tiongkok Diduga Dibantu Petugas Lapas Tangerang, Kepala Humas Buka Suara

- 28 September 2020, 10:57 WIB
Wajah buronan terpidana mati bandar narkoba asal negara China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang.*
Wajah buronan terpidana mati bandar narkoba asal negara China Cai Changpan alias Cai Ji Fan yang kabur dari Lapas kelas 1 Tangerang.* /foto istimewa



PR TASIKMALAYA - Mencuatnya isu keterlibatan petugas lapas pada kasus kaburnya terpidana hukuman mati kasus narkoba Chai Changpan, WNA asal Tiongkok dari Lapas Kelas I Tangerang akhirnya ditanggapi aparat.

Meskipun belum menemukan titik terang, Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti mengatakan, hasil investigasi hingga saat ini belum ditemukan indikasi keterlibatan petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) seperti dugaan yang ramai diperbincangkan karena kejanggalan metode kaburnya
napi tersebut.

Dalam keterangan yang disampaikannya pada wartawan, Minggu, 27 September 2020, Rika memberikan pernyataan.

Baca Juga: Perlu Diingat! Berikut Tips Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

"Investigasi Ditjen PAS, Ditjen Kemenkuham, maupun Kanwil Banten, juga Kepolisian, belum ada yang mengaitkan atau terbukti terdapat keterlibatan dari petugas Lapas (Kelas I) Tangerang sendiri," ujarnya. 

Kasus kaburnya Changpan terpidana mati asal Tiongkok  ini juga telah menuai respons dari banyak kalangan. Termasuk, respons dari Anggota Komisi III DPR RI Rano Al Fath.

Dalam pernyataannya, Rano mengatakan menemukan sejumlah hal-hal menarik, dan tidak masuk akal terkait kaburnya Changpan dari Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pada Minggu, 14 September 2020 lalu.

Sebab, ia mengungkapkan bahwa proses menggali dari kamar tahanan sampai posisi tempat Changpan keluar, itu penuh kejanggalan yang luar biasa.

Baca Juga: PBSI Sayangkan Keputusan BWF Mengundur Tournamen Seri Asia Tahun ini ke Januari 2021

"Bagaimana napi tersebut bisa tahu posisi dia keluar? Padahal, kan dia bukan warga asli sini (Indonesia, red). Nah, ini berarti kan, ada indikasi bahwa adanya kerja sama dengan pihak luar, atau di dalam Lapas," kata Rano, Jumat, 25 September 2020.

Politisi PKB ini juga mengatakan, dengan menggali lubang bawah tanah hingga lolos, tentu Changpan membutuhkan oksigen.

Rano berpendapat, mustahil bagi manusia untuk bisa bertahan napas di kedalaman 20-30 meter di bawah tanah. Apalagi, bekas galian tanah tidak ditemukan.

"Menarik lagi setelah didalami bahwa, petugas Lapas yang menjaga menara saat itu tertidur, dan napinya terindikasi punya handphone. Nah, ini kan sudah termasuk adanya kelalaian oleh petugas Lapas," tegas Rano.

Baca Juga: Perlu Diingat! Berikut Tips Menjaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba

Chai Changpan alias Chai Jian alias Anthoni berhasil kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, pada Minggu, 14 September 2020 lalu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x