PR TASIKMALAYA – Pertemuan Tingkat Tinggi dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya PBB dilangsungkan secara virtual pada Selasa, 22 September 2020.
Sidang PBB tahun ini mengangkat tema ‘The Future We Want, the United Nations We Need: Reaffirming Our Collective Commitment to Multilateralism’.
Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dalam pidatonya, Retno menegaskan bahwa ekspektasi dunia terhadap PBB semakin meningkat.
Baca Juga: Dilengkapi Kristal Safir, iPhone SE 2020 Resmi Masuk Indonesia Bulan Oktober
Hal tersebut dapat diperkuat oleh kepemimpinan global dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Belakangan, tantangan kerja sama multilateral semakin besar dengan meningkatnya rivalitas dan kebijakan unilateralisme sejumlah negara.
"Saya mengingatkan bahwa hal tersebut tidak dapat dibiarkan, karena negara lemah akan semakin terpinggirkan. Without multilateralism, the mighty takes all,” ujar Retno.
Baca Juga: Menag Positif Covid-19, Wasekjen DPP PA 212: Semoga Tobat, Tidak Memusuhi Islam Lagi
Perayaan berdirinya 75 tahun PBB kali ini dilakukan secara sederhana karena dunia masih dilanda pandemi. Pertemuan ini merupakan salah satu rangkaian Sidang Majelis Umum PBB ke-75.
Peringatan ini pun bertujuan untuk memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik, serta efektivitas penanganan berbagai tantangan global. Oleh karena itu, sebagai solusi Retno menawarkan dua hal penting.