Kurikulum 2013 Terbaru Beredar di WhatsApp, Wasekjen FSGI: Jika Benar, Hal itu Sangat Disayangkan

- 19 September 2020, 14:30 WIB
ILUSTRASI kurikulum 2013.*/ANTARA
ILUSTRASI kurikulum 2013.*/ANTARA /


PR TASIKMALAYA - Sektor Pendidikan merupakan salah satu sektor terdampak pandemi Covid-19 yang masih konsisten menghentikan sebagain besar kegiatan tatap muka.

Sejak memasuki kondisi pandemi Covid-19 pada akhir Februari lalu, kegiatan belajar mengajar lembaga formal beralih dengan memanfaatkan teknologi digital atau kini dikenal dengan nama pembelajaran model daring dan luring.

Beberapa saat lalu, beredar draft perubahan Kurikulum 2013 di aplikasi pesan WhatsApp.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Menegaskan Agar Tak Ada Lagi Pengumpulan Massa pada Pilkada 2020

Penyusunan draft tersebut diduga tidak melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim mengatakan, jika draf tersebut benar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), maka hal tersebut sangat disesalkan.

Dalam perbincangannya bersama RRI, Jumat, 18 September 2020 malam, Satriawan Salim buka suara. 

"Itu tidak ada dialog dengan semua, atau perwakilan setidaknya pemangku kepentingan pendidikan. Sebutlah organisasi profesi guru, kemudian asosiasi guru mata pelajaran juga tidak ada, kemudian LPPK (Lembaga Pendidik Tenaga Pendidikan) juga tidak ada. Kalau salah satu organisasi diundang pasti diundang semuanya kan," ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Bungur Lahap Puluhan Rumah, Sudin Jakpus Dirikan Dua Posko Pengungsian

Padahal, pada pembahasan kurikulum 2013 di tahun 2011 lalu, semua pemangku kepentingan diajak berdiskusi, dan dimintai pendapatnya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x