Ia engatakan bahkan, senior-senior wartawan sendiri sampai turun gunung, yang ikut mendiskusikan perubahan kurikulum zaman itu. Seperti Gunawan Muhammad, ada Romo Magnis Suseno dan tokoh-tokoh nasional lain.
"Nah, sekarang ini tahu tahu sudah ada draf perubahan yang beredar tanpa melibatkan masyarakat, guru, partisipasi publik. Jadi intinya yang pertama uji tanpa memberikan ruang partisipasi kepada pemangku kepentingan perubahan ini ya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam draft kurikulum baru yang beredar, pelajaran Sejarah bakalan dijadikan sebagai pelajaran tidak wajib dipelajari siswa SMA dan sederajat.
Baca Juga: Arief Budiman Positif Covid-19, Kantor KPU Tutup Sementara
Itu semua tertuang dalam rencana penyederhanaan kurikulum yang akan diterapkan Maret 2021.
Hingga saat ini, kabar yang sudah tersebar di jaringan media sosial WhatsApp masih belum dikonfirmasi oleh pihak yang berwenang. Sehingga, masyarakat masih bertanya-tanya tentang kebenaran berita tersebut.***