Potensi Keanekaragaman Hayati Indonesia Terus Dimanfaatkan

- 17 September 2020, 20:48 WIB
Ilustrasi hutan.* (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi hutan.* (Pikiran Rakyat) /

“Saat ini terdapat 191 spesies mamalia, 33 spesies burung, 33 spesies amphibi, 30 spesies reptil, 231 spesies ikan, 63 spesies moluska, dan 26 spesies kupu-kupu yang terancam keberadaannya.

"Termasuk tujuh spesies lebah madu dunia yang ditemukan Indonesia, dua jenis di antaranya endemik dan saat berstatus akan punah dan terancam. Tindakan harus segera diambil dalam rangka menyelamatkan biodiversitas tersebut,” ujar Rosichon.

Baca Juga: Bertambah, RSD Wisma Atlet Tampung 2.757 Pasien Positif Covid-19

Sementara itu, Kepala kelompok Pusat Penemuan dan Pengembangan Obat, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunovilsa Putra menilai, keanekaragaman hayati tumbuhan dan organisme laut di Indonesia ini bagi para peneliti merupakan perpustakaan besar untuk invensi obat baru.

“Sekitar 70% wilayah lautan Indonesia merupakan sumber daya yang belum optimal dimanfaatkan. Lebih dari 100 senyawa laut telah diisolasi dari organisme laut, seperti spons, soft coral, tunicate, dan algae.

“Tanpa mengetahui jumlah dan jenis organisme laut maupun darat, tidak ada cara untuk mengetahui apa yang berubah atau hilang dari perspektif keanekaragaman hayati,” tutur Masteria.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x