Potensi Keanekaragaman Hayati Indonesia Terus Dimanfaatkan

- 17 September 2020, 20:48 WIB
Ilustrasi hutan.* (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi hutan.* (Pikiran Rakyat) /

PR TASIKMALAYA - Indonesia yang memiliki kekayaan biodiversitas terrestrial (keanekaragaman hayati daratan) kedua di dunia.

Namun, jika digabungkan dengan keanekaragaman hayati yang ada di lautannya, Indonesia bakal menempati urutan pertama.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan, keanekaragaman hayati merupakan aset jangka panjang yang mesti senantiasa dipelajari, dikaji, dan diteliti.

Baca Juga: Lebih Hemat dan Sehat, Berikut Resep Siomay Praktis untuk Dibuat di Rumah

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah berupaya memanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai bioproduk melalui bioprospeksi berbentuk herbal immunomodulator untuk Covid-19 dan bioekonomi dengan produk berbahan dasar material hayati yang harus dikembangkan secara berkesinambungan.

“Pengarusutamaan keanekaragaman hayati merupakan upaya kolektif untuk mengintegrasikan tindakan terkait korservasi dan keberlanjutan keanekaragaman hayati pada setiap tahapan kebijakan, rencana, program dan siklus proyek,” kata Bambang.

Hal itu disampaikannya dalam webinar yang berjudul International Webinar on Indonesian Biodiversity “Mainstreaming biodiversity conservation, bioprospection, and bioeconomy for sustainable livelihood”.

Baca Juga: Mengenal 5 Pemain Meteor Garden versi Thailand, Ada Bright Vachirawit hingga Win Metawin

Webinar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT LIPI yang ke 53 dan 25 tahun Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HARTEKNAS) pada hari Rabu, 16 September 2020.

Pada kegiatan itu pula, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengungkapkan, pentingnya menambah pemahaman dan mengarusutamakan konservasi keanekaragaman hayati, bioprospeksi, dan bioekonomi di setiap bidang yang memungkinkan.

Misi LIPI untuk memajukan ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam kegiatan konservasi dan pendayagunaan sumber daya secara berkelanjutan, sepaham dengan program Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Target Aichi 2050.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x