Kedua, pasar sudah tahu bahwa uang tidak ada di Indonesia, pemulihan ekonomi yang dijanjikan itu bersumber dari utang dengan bunga tinggi dan membuat hal itu tidak ada harapan.
“Jika penyebab saham anjlok karena pernyataan Anies, maka besoknya saham makin anjlok dong, karena Anies tidak merubah pernyataannya. Malah tetap melakukan PSBB. Fakta lain bahwa hari berikutnya saham di pasar-pasar juga telah naik,” tukasnya.
Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya mengadakan Lomba Jingle Pilkada, Simak Syarat dan Ketentuannya!
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyarankan supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhati-hati mengumumkan PSBB Total.***