Merasa Dikhianati, Partai Demokrat Terancam Keluar dari Jajaran Koalisi Pengusung Anies Baswedan

- 1 September 2023, 14:39 WIB
Selasa, 29 Agustus 2023 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan.
Selasa, 29 Agustus 2023 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan. /Antara/Asprilla Dwi Adha/

PR TASIKMALAYA – Partai Demokrat merasa dikhianati oleh penetapan koalisi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang tengah memanas baru baru ini.

 Sebelumnya, pada Selasa, 29 Agustus 2023 Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Penetapan itu disebut terjadi secara sepihak dan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Oleh karena itu Partai Demokrat dalam Pernyataan resminya menyebut bahwa ini merupakan bentuk pengkhianatan.

Hal tersebut dipaparkan dalam Pernyataan Pers Sekjen Partai Demokrat, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram resminya @pdemokrat.

Baca Juga: Penelitian: Orang yang Suka Cemas Adalah Ciri-cri Orang Cerdas, Benarkah?

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan serta pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati tiga parpol." demikian isi kutipan pers Partai Demokrat.

Merasa kecewa atas kejadian tersebut, Partai Demokrat terancam keluar dari jajaran koalisi pengusung Anies Baswedan.

Padahal sebelumnya, Partai Demokrat disebut sebut akan menjadi pendukung terkuat Anies Baswedan dengan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Cawapres Anies Baswedan.

Hal ini diperkuat pula dengan surat tulisan tangan Anies Baswedan yang meminta langsung AHY untuk menjadi pasangannya dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Pusat IT Korea Tantang Raksasa Teknologi Dunia di Pasar AI, Luncurkan AI Lebih Hebat dari ChatGPT

Atas hal tersebut, Partai Demokrat merasa terkhianati atas keluarnya penetapan koalisi Anies-Muhaimin.

Menyikapi hal itu, Partai Demokrat dalam siaran pers resminya menyatakan akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan lebih lanjut terkait hubungan koalisi ini.

Entah keluar dari jajaran koalisi pendukung Anies Baswedan atau tidak, semua tergantung pada hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Namun sementara itu, reaksi keras sudah datang dari para kader dan simpatisan Partai Demokrat yang sudah beraksi dimana mana dengan menurunkan baliho atau spanduk bergambar Anies dan AHY.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah