Network
PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, ragukan hasil lembaga-lembaga survei yang menempatkan Anies Baswedan selalu di posisi ketiga.
Surya Paloh ragukan hasil sejumlah lembaga survei yang selalu menempatkan calon presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, selalu di posisi ketiga.
"Apakah benar apa yang digambarkan oleh katakanlah lembaga-lembaga survei yang menempatkan komposisi ranking Anies Baswedan, tetap di urutan ketiga," tutur Surya Paloh setelah pertemuan Koalisi Perubahan, di Jakarta, pada Kamis malam, 24 Agustus 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Memang saat ini banyak sekali lembaga survei yang memaparkan hasil yang menempatkan Anies Baswedan selalu di posisi ketiga. Begitupun hasil tersebut banyak dimuat di media massa.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat 5 Nama Rekomendasi Cawapres dari Kiai NU, Cek Berikut Detailnya!
Pada pertemuan malam tersebut turut hadir pula bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, dan ditambah 8 anggota Sudirman Said.
Surya Paloh menjelaskan bahwa peringkat survei yang beredar saat ini menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan pada malam tersebut. Koalisi Perubahan melihat ada beberapa data yang tidak tepat.
"Dari apa yang kita pahami ini terjadi diskusi yang cukup menarik. Sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei, banyak juga yang tidak tepatnya," sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa survei internal yang dilakukan oleh Koalisi Perubahan mendapatkan hasil yang berbeda. Sehingga memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Unggul dari Bacapres Lain dalam Survei Terbaru, Ganjar dan Anies Kalah
Mengutip hasil survei yang dilakukan oleh Political Weather Stations (PWS) yang rilis di Jakarta, pada Kamis, 24 AGustus 2023 kemarin, menunjukkan mayoritas responden, yaitu 40,8 persen dari 1.200 responden memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden. Kemudian setelah itu diikuti pemilih Ganjar Pranowo sebesar 35,6 persen dan 19,5 persen Anies Baswedan.
Lembaga survei Y-Publica menyatakan bahwa Prabowo Subianto memiliki elektabilitas capres terbesar dengan mengantongi 30,6 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebesar 22,7 persen, dan Anies Baswedan 13,4 persen.
Survei simulasi terbuka yang dilakukan oleh Balitbang Kompas, Ganjar Pranowo mendapatkan persentase sebesar 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Kemudian lembaga survei Indikator Politik menghasil data bahwa Ganjar Pranowo memimpin nilai elektabilitas dengan perolehan 34,1 persen. Kemudian diikuti oleh Prabowo Subianto 31,3 persen, dan 19,2 persen.
Baca Juga: Soal Golkar yang Tak Dukung Anies di Pilpres 2024, Airlangga Hartarto: Sangat Benar!
Ini merupakan sebuah gerakan awal dalam Pilpres 2024, karena kita tahu bersama sampai saat ini belum ada calon presiden resmi yang akan berlaga di Pilpres 2024 nanti.
Pendaftaran bakal calon presiden dijadwalkan pada 19 Oktober - 25 November 2023. Oleh karena itu, masih banyak tahapan yang akan dilakukan oleh para calon presiden dan partai pengusung dalam konstelasi Pilpres 2024 ini.***
