Baca Juga: Menang Lawan PSM, Caretaker Persebaya Sebut Strategi Tanpa Striker Murni Cukup Efektif
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bagaimana skema pembelian konten pornografi yang disebar dan dipromosikan melalui Facebook tersebut.
Menurut temuannya di lapangan, para member tersebut nantinya akan diarahkan pada grup Telegram khusus dengan kesepakatan yang telah ditentukan bersama pelaku.
Di Telegram, semua member yang telah melakukan pembelian konten pornografi sesama jenis tersebut akan mendapatkan foto dan video yang melibatkan anak-anak Indonesia di dalamnya.
"Untuk selanjutnya pembeli akan dimasukan dalam satu grup Telegram yang di situ kemudian akan ditransmisikan sejumlah foto dan video berlangganan yang telah disepakati kedua belah pihak," tutur Ade Safri menutup keterangannya.***