Pihak Al Zaytun Akan Kirim Jawaban Tertulis Soal Dugaan Ajaran Sesat, Pemprov Jabar Serahkan ke Menkopolhukam

- 27 Juni 2023, 10:25 WIB
Ponpes Al Zaytun
Ponpes Al Zaytun /Ma'had Al-Zaytun /

PR TASIKMALAYA - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, H.R. Iip Hidajat mengatakan, bahwa pihak Al Zaytun akan kirim jawaban tertulis soal dugaan ajaran sesat. Pihaknya mendapat informasi akan ada utusan Panji Gumilang, pimpinan Ponpes tersebut ke Gedung Sate.

Iip Hidayat mengungkapkan, tim investigasi masih memiliki waktu hingga Selasa, 27 Juni 2023 untuk melakukan konfirmasi atau tabayun pada Panji Gumilang. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, Pemprov Jabar akan menyerahkan jawaban tertulis tersebut pada Menkopolhukam, Mahfud MD. Apabila benar ada utusan Panji Gumilang menyerahkannya ke Gedung Sate.

"Jadi, kita tujuh hari kerja, sampai hari Selasa besok, tapi tadi ada informasi ada utusan Al-Zaytun membawa berkas untuk jawaban," ucap Iip Hidayat pada Senin, 26 Juni 2023 seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa soal Kasus Ma'had Al Zaytun: Perlu Diselamatkan

Pihaknya mengatakan, jawaban Panji Gumilang akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis beserta data-data sesuai pertanyaan klarifikasi yang diajukan tim investigasi.

"Dan poin pentingnya ini sudah diambil alih oleh pusat, Menkopolhukam, tapi tugas kami tujuh hari itu berakhir besok. Tapi, hari ini atau besok datang jawaban, kita akan terima sebagai bahan untuk melengkapi kepada Menkopolhukam," lanjutnya.

Menurut Iip Hidayat, tim investigasi tidak akan memanggil Panji Gumilang lagi. Atau pun kembali berkunjung ke Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

"Tertulis karena ketika diawal rapat itu meminta waktu untuk menyiapkan jawaban tertulis dengan data-datanya. Nanti kita lihat saja seperti apa hasilnya," lanjut Iip Hidayat.

Baca Juga: Tegaskan Ponpes Al Zaytun Tak Dilindungi Pihak Istana, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Bersabar

Pemprov Jabar menurutnya hanya diberi tugas menjaga situasi agar tetap kondusif. Hal ini dikarenakan masalah lainnya sudah diambil alih pemerintah pusat.

"Saya kira sudah selesai karena sudah diambil alih. Ini karena ada sisa waktu saja ketika ada informasi akan didatangkan ke Bandung jawabnya, kami akan terima sebagai tim, untuk disampaikan ke pusat," lanjutnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menjelaskan tugas tim investigasi dalam tabayun ke Ponpes Al Zaytun di Indramayu akan selesai pada Selasa, 27 Juni 2023.

"Tim investigasi sudah selesai Selasa besok. Sekarang mah, reguler saja. Ada gerakan diimbau, diantisipasi oleh Polres Indramayu dan sebagainya, ada yang bersuara kita datangi, kita ceritakan," ucap Ridwan Kamil pada Senin, 26 Juni 2023.

Baca Juga: 3 Langkah Selesaikan Polemik Al Zaytun, Mahfud MD: Pidana, Administrasi, Tata Tertib Sosial

Setelah tugas tim investigasi selesai, masalah Ponpes Al Zaytun akan diambil alih pemerintah pusat. Pemprov Jabar hanya berkoordinasi dengan aparat hukum untuk menjaga situasi kondusif khususnya di Indramayu.

"Tidak ada informasi baru. Silakan media menunggu paparan teknis dari Pak Menko karena sudah ditarik di level Menkopolhukam," lanjut Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, pihaknya hanya diberi tugas poin ketiga dari Menkopolhukam Mahfud MD, yakni menjaga kondusivitas sosial politik di wilayah Jawa Barat.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah