Nasibnya Diklaim akan Sama dengan Fadjroel Rachman, Ahok Disebut Bisa Mendapatkan Jabatan Menteri

- 19 Agustus 2020, 07:58 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. /Instagram.com/@basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. /Instagram.com/@basukibtp /

PR TASIKMALAYA - Perusahaan minyak PT Pertamina (Persero) diketahui saat ini telah melorot.

Bahkan perusahaan itu telah terdaftar dalam deretan perusahaan dengan pendapatan kotor terbesar di dunia versi Fortune Global 500.

Pertamina mendapatkan rangking 175 dalam daftar bergengsi dunia tersebut.

Baca Juga: Tunjukkan Bukti Dua Partai Tak Pecah Kongsi, Dina Lorenza dan Gun Gun Maju di Pilkada Bandung 2020

Hal itu lantas menjadi sorotan berbagai pihak, tak terkecuali bagi Aktivis asal Papua, Natalius Pigai.

Ia menilai bahwa kinerja yang salah dari dari BUMN dan pemerintah membuat Pertamina mengalami kemerosotan seperti itu.

Dalam hal tersebut, ia juga menilai bahwa pemerintah kurang cermat dalam menempatkan orang di jabatan strategis.

Termasuk orang yang gagal kelola perusahaan BUMN yang kemudian menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Neil Amstrong Tidak Mendarat di Bulan, Berikut 5 Teori Konspirasi Paling Terkenal di Dunia

Tak sampai di situ, ia pun menyinggung nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang sedang aktif mengelola salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Ia mengklaim bahwa nasib Ahok bisa saja sama seperti Fadjroel Rachman, yang dulunya menjadi Komisaris Utama yang kemudian diangkat menjadi Juru Bicara Presiden di Kabinet Indonesia Maju.

"FadjroeL Rachman jadi Komut Adhi Karya, nyaris bangkrut dihadiahi Jubir Presiden," tulisya di akun Twitter.

Kemudian ia juga menilai bahwa Ahok akan memiliki jalan yang sama sehingga nantinya bisa berada di samping Presiden.

Baca Juga: Neil Amstrong Tidak Mendarat di Bulan, Berikut 5 Teori Konspirasi Paling Terkenal di Dunia

Ia mengatakan bahwa saat Pertamina mulai merosot, Ahok bisa saja melenggang menjadi Menteri.

"Ahok Komut, Pertamina dìdowngraded bisa saja dihadiahi Menteri," tambahnya lagi.

Bertepatan dengan 17 Agustus 2020, ia pun meminta untuk Presiden Joko Widodo mereungkan kembali kebijakannya.

"Apakah Negara kita dipimpin oleh Personality Disorder or Megalomania? Renung Pak @jokowi. Salam HUT RI-75 For ALL," tutupnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah