PR TASIKMALAYA - Menjelang gerhana matahari, BMKG mulai mengingatkan kepada para warga untuk tidak melihat secara langsung.
Pihak BMKG menyebut melihat gerhana matahari secara langsung tanpa alat, bisa mengakibatkan kerusakan mata.
Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi membenarkan hal mengenai bahaya melihat gerhana matahari tanpa alat bantu.
Dia menyarankan untuk melihat gerhana matahari melalui alat khusus atau kacamata yang dibuat khusus untuk menangkal radiasi cahaya.
"Jangan melihat proses gerhana secara langsung, radiasi matahari dapat merusak mata kita. Gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari," katanya pada Kamis, 20 April 2023.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, dia menjelaskan bahwa gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.
"Fenomena gerhana matahari hibrid merupakan fenomena yang terjadi cukup langka," ujarnya.
Waktu untuk melihat gerhana matahari di Pulau Kisar berdasarkan BMKG adalah pada pukul 11.47.17 WIT, kontak kedua pukul 13.22.24 WIT, puncak gerhana pukul 13.22.56 WIT, kontak ketiga pukul 13.23.29 WIT, dan kontak akhir pukul 14.57.49 WIT.