PR TASIKMLAYA – Pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu telah terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berlokasi di Jakarta Utara. Kebakaran ini kemudian merembet ke permukiman warga yang ada di sekitar Depo Pertamina Plumpang.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan 6 jam setelah kejadian. Akibat dari adanya kebakaran ini, beberapa rumah warga ikut hangus terbakar dan menimbulkan korban luka-luka bahkan korban jiwa.
Korban yang selamat dari kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan bantuan logistik dan lokasi untuk mengungsi, selain itu pertolongan kesehatan pada korban yang mengalami luka bakar juga dibutuhkan.
Bantuan terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang terus dilakukan hingga saat ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan instansi terkait turut memberikan bantuan kepada para korban.
Baca Juga: Jelang Persiapan Idul Fitri 2023, Polri Siapkan Operasi Ketupat 2023
Data BPBD DKI Jakarta hingga 6 Maret 2023 menunjukkan adanya 18 orang meninggal, 204 orang mengungsi, serta 38 orang luka-luka sebagai akibat dari bencana kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Letjen TNI Suharyanto, selaku Kepala BNPB, menyatakan pihaknya akan terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan beberapa bantuan kepada para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang baik itu logistik, layanan kesehatan, hingga kebersihan.
“Kami terus pantau dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga sejak kemarin telah memberikan dukungan berupa paket sembako, ada selimut, matras, dan lainnya,” kata Suharyanto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa, 7 Maret 2023.
Baca Juga: Setelah Film Ketiga Ant-Man, Inilah Perkiraan Kemunculan Kang Selanjutnya di MCU
Adapun data sementara BNPB terkait jumlah bantuan yang diberikan adalah berupa 1.000 paket sembako, 2 unit tenda pengungsi (6x12), 25 unit tenda keluarga (4x6), 1.500 lembar selimut, serta 1.500 lembar matras.
Selain memberikan bantuan logostik dan tenda pengungsi, BNPB juga melakukan beberapa langkah penanganan pengungsi dan melakukan dukungan layanan kesehatan kepada para koran kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Beberapa langkah yang dilakukan BNPB dalam penanganan pengungsi adalah:
1. Membuka layanan dukungan psikososial bagi anak-anak pengungsi
Baca Juga: Mudah! Berikut Tips Diet Portion-Controlled untuk Turunkan Berat Badan dan Atasi Obesitas
2. Pemantauan menu di dapur umum
3. Penyediaan 1.000 paket obat dan pendampingan untuk anak-anak
4. Pengecekan limbah atau sanitasi lingkungan
5. Pengecekan ketersediaan air bersih dan air minum
Baca Juga: Jadi Idol Rookie yang Sukses, Ternyata Satu Hal Ini yang Tak Dimiliki oleh NewJeans
Sedangkan dukungan layanan kesehatan yang dilakukan BNPB untuk korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan 24 jam di RPTRA Rasela dan PMI
2. Penyiagaan 3 unit Ambulans Gawat Darurat (AGD) per sif
3. Rujukan di RSUD, RS BUMN, RSCM, RS Polri, dan RS Swasta
4. Pemeriksaan dan penyiapan lokasi pengungsian khusus ibu hamil
Baca Juga: 20 Ide Jualan di Bulan Ramadhan 2023, Dijamin Bakal Dapat Cuan Banyak sebelum Lebaran!
5. Pendataan pengungsi yang menderita penyakit menular dan tidak menular.***