Jokowi Prihatin Oknum Pegawai Pajak Pamer Kekayaan dan Hedonisme: Rakyat Pantas Kecewa

- 2 Maret 2023, 17:41 WIB
Presiden Jokowi prihatin dengan pegawai pajak yang selalu pamer harta kekayaan.
Presiden Jokowi prihatin dengan pegawai pajak yang selalu pamer harta kekayaan. /BPMI Setpres/Rusman/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keprihatinannya terkait beberapa pegawai pajak yang selalu memamerkan harta kekayaan. Hal ini muncul buntut dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio.

Presiden Jokowi mengungkapkan keprihatinannya ini dalam acara Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. Rencananya, orang nomor satu di Indonesia itu juga akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga memantau komentar masyarakat di media sosial terkait kasus Mario Dandy dan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo yang merupakan pegawai pajak. Bersama masyarakat presiden juga merasakan hal yang sama.

Kasus Mario Dandy ini bisa berdampak pada pendapatan pajak negara yang berkurang akibat turunnya kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa reformasi birokrasi di pemerintahan harus tetap berjalan, tidak hanya di Dirjen Pajak.

Baca Juga: Link Playlist Soundtrack Attack on Titan, Ada Pesan dari Eren

"Kalau seperti itu ya, menurut saya ya pantas rakyat kecewa," kata Jokowi pada 2 Maret 2023, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Kekecewaan itu menurut Jokowi datang karena pelayanan pajak tidak baik ditambah aparatnya berperilaku jumawa dan pamer kuasa. 

"Kemudian pamer kekayaan, hedonis," tambahnya. 

Sebagaimana diketahui, tidak hanya Rafael Alun Trisambodo yang menjadi sorotan masyarakat akibat kepemilikan harta yang diduga tidak wajar.

Baca Juga: Daftar Harga Sembako di Pasar Tradisonal Kabupaten Tasikmalaya Jelang Ramadhan 2023, Beberapa Bahan Pokok Naik

Salah seorang pegawai Bea Cukai baru-baru ini, Eko Darmanto, kepala Bea Cukai Yogyakarta dipanggil Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai karena kerap memamerkan kekayaan di media sosial.

"Dari komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita," jelasnya.

Jokowi juga mewanti-wanti Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjauhi pamer harta di media sosial.

"Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya, ada birokrasi yang lainnya," tandasnya.

Baca Juga: Tes IQ: Aduh Kehujanan! Tolong Bantu Anak Ini Pecahkan Teka-teki Gambar dalam Waktu 18 Detik

Sebagaimana diketahui, saat ini sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat terkait kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak dari pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.

Mario Dandy diketahui sering memamerkan harta kekayaannya lewat media sosial. 

Kini, Rafael Alun Trisambodo telah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan kepemilikan harta yang tidak wajar.

Diketahui, Rafael memiliki harta kekayaan sebesar Rp56 miliar, hampir menyamai Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Juga: Tes IQ: Ayo Tebak, Ada Berapa Perbedaan di Antara Dua Gambar Ini dalam Waktu 20 Detik

Untuk menindaklanjuti kasus ini, Sri Mulyani telah mencopot Rafael Alun untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebelumnya, Rafael Alun telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai (ASN) namun ditolak oleh Kementerian Keuangan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah