PR TASIKMALAYA — Terjadinya erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, membuat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dengan sigap melakukan evakuasi pada pendaki Gunung Marapi.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, evakuasi para pendaki dilakukan setelah adanya informasi terkait erupsi Gunung Marapi yang mulai turun atau tidak oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Apabila erupsi (Gunung Marapi) menurun baru kita lakukan penyisiran. Tentunya kondisi ini juga untuk keselamatan tim evakuasi nantinya,” ucap Ardi, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Ia mengatakan bahwa terdapat 40 orang pendaki yang berada di Gunung Marapi saat gunung tersebut bererupsi.
Baca Juga: 8 Rapper K-Pop Wanita yang Rangkap Sebagai Vokalis, Ada Jennie BLACKPINK
Berdasarkan data pengunjung yang tercatat di Pos BKSDA Gunung Marapi, 20 orang pendaki telah melakukan pendakian pada hari Kamis, 5 Januari 2023.
Sedangkan 20 orang lainnya melakukan pendakian ke Gunung Marapi pada hari Jumat, 6 Januari 2023.
Diketahui, 20 orang pendaki telah melakukan perjalanan menuju ke bawah, sedangkan 20 orang pendaki lainnya masih berada di cadas.
BKSDA sebelumnya telah menutup jalur pendakian Gunung Marapi pada akhir tahun 2022 hingga 2 Januari 2023.
Baca Juga: Tes IQ: Jangan Merasa Jeli Kalau Belum Menemukan 3 Perbedaan pada Ibu yang Cuci Piring