PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sembilan kali kemarin Jumat, 4 Februari 2022.
Gunung Anak Krakatau juga disebut BNPB masih berpotensi erupsi, usai meletus sebanyak sembilan kali kemarin.
Soal erupsinya Gunung Anak Krakatau tersebut dikonfirmasi oleh Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
"Dari data pemantauan secara visual dan instrumental, mengindikasikan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi," ucap Abdul Muhari pada Jumat, 4 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Daryono BMKG Jelaskan Alasan Gempa di Selatan Banten Terasa Sampai DKI Jakarta
Menurut Abdul Muhari, potensi bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini berupa lontaran lava pijar, material piroklastik, ataupun aliran lava.
"Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada)," lanjut Abdul Muhari.
Selain itu, hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah Gunung Anak Krakatau, dalam radius 2 km dari kawah aktif.
Sementara hujan abu yang lebih tipis, menjangkau area lebih luas tergantung arah serta kecepatan angin.