Pada Maret 2022, Jakwifi masih digunakan untuk hal serupa karena masih ada wilayah yang terkena pandemi Covid-19.
Namun sejak pandemi Covid-19 mulai mereda sedikit demi sedikit, Jakwifi mulai ditinggalkan dan banyak melakukan aktivitas pembelajaran di tempat dengan mengikuti protokol kesehatan.
Tidak hanya digunakan untuk aktivitas pembelajaran, para pekerja juga ada yang menggunakan akses Jakwifi untuk kegiatan perkantoran.
Sejak pengurangan Jakwifi di sebagian wilayah Jakarta, banyak kegiatan pembelajaran atau perkantoran dilakukan di tempat.
Baca Juga: Pernah Jadi Napi Korupsi, Romahurmuziy Diinginkan Jadi Duta Antikorupsi Kader PPP
Bahkan ada yang lebih memilih menggunakan salah satu provider wifi jika dibandingkan memakai Jakwifi.
Selain karena kecepatan yang berbeda, penggunaan akses Jakwifi digunakan banyak orang sehingga harus berbagi akses internet dengan wifi milik Pemprov Jakarta.
Hingga artikel ini tayang, masih ada sebagian warga yang menggunakan Jakwifi untuk berbagai kepentingan.***