Network
PR TASIKMALAYA - Sidang Kasus Penembakan Brigadir J pada Senin, 19 Desember 2022, ahli forensik dan medikolegal, Ade Firmansyah, mengatakan Brigadir J ditembak sebanyak lima kali dan dua diantaranya yang sebabkan kematian.
Lima tembakan tersebut mengenai kepala belakang sisi kiri, bibir bawah sisi kiri, puncak bahu kanan, dada sisi kanan, dan lengan bawah kiri bagian belakang Brigadir J.
Dilansir dari Antara news, dua tembakan yang tewaskan Brigadir J yaitu tembakan belakang kepala sisi kiri dan paru sebelah kanan.
Ahli forensik menuturkan bahwa tembakan pada dada kanan Brigadir J menimbulkan pendarahan di rongga dada.
Baca Juga: Zendaya Bagikan Satu Keinginannya untuk 'Rue Bennett' di Euphoria Season 3
Lebih lanjut, Ade menuturkan tembakan pada belakang sisi kepala kiri mengenai jaringan otak saha satunya batang otak.
“Pada saat pemeriksaan, memang betul kami sudah tidak menemukan lagi darah tersebut, jadi pasti sudah dievakuasi, lalu juga yang lebih fatal lagi pada kepala sisi kiri,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu sangat fatal, tembakan sisi kepala kiri Brigadir J mengenai batang otak sebabkan kematian seketika.
Ahli forensik mengatakan bahwa batang otak merupakan pusat pernafasan dan jika mengenai daerah tersebut akan menyebabkan kematian seketika.
