Ia menyoroti reformasi perawatan kesehatan Indonesia, termasuk perubahan cara pendekatan perawatan primer.
“Kita perlu mengubah pola pikir, fokus menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada menyembuhkannya saat sakit,” katanya.
Di samping itu, Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, yang menguraikan strategi Singapura dalam mengatasi pandemi, termasuk dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi kesehatan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Singapura menghadapi “tsunami perak” dengan satu dari enam penduduknya saat ini berusia di atas 65 tahun.
Baca Juga: Link Live Streaming Persik Kediri vs Arema FC Malam ini
Pada 2030, angka ini akan meningkat menjadi satu dari empat..
Ong mengatakan satu perubahan kebijakan besar yang telah dilihat Singapura sejak Covid-19 adalah seluruh sektor GP, atau dokter umum dan dokter keluarga, menjadi bagian dari sistem kesehatan masyarakat.
“Mereka ada di luar sana, merawat pasien yang terpapar Covid-19, membuat keputusan 'apakah Anda beristirahat di rumah, apakah Anda pergi ke rumah sakit atau apakah Anda pergi ke fasilitas isolasi, apakah saya menguji Anda dengan ART atau PCR'… dan keputusan medis di lapangan sebagai bagian dari sistem kami,” ujarnya.