Hasil Uji Klinis Jamu Anti Virus Corona, Pasien Positif Covid-19 Sembuh dalam Tiga Hari

- 15 Mei 2020, 14:30 WIB
Berita baik dari update virus corona di Indonesia hari ini adalah jumlah pasien sembuh COVID-19 lebih banyak dari kemarin.
Berita baik dari update virus corona di Indonesia hari ini adalah jumlah pasien sembuh COVID-19 lebih banyak dari kemarin. /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT – Sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa Indonesia, Tim Peneliti & Penemu Independen Afiliasi Nahdatul Ulama (TPPI-ANU) telah melakukan serangkaian uji klinis untuk Jamu Anti Virus Corona (AVC).

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Galamedia, hal tersebut bertujuan agar bangsa ini agar segera bisa terbebas dari pandemi Covid-19 dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

“Kami juga melakukan uji pencegahan kepada pejabat ASN Pemprov Jawa Barat yang secara sukarela menggunakan Jamu AVC ini”, kata Asep Rukmana, Ketua I TPPI-ANU, Kamis 14 Mei 2020.

Baca Juga: Viral di Medsos Sambil Lontarkan Celotehan, Polisi yang Kokang Senjata Diperiksa Propam Polda Metro

Menurut Asep Rukmana, uji klinis selanjutnya adalah pengobatan yang dilakukan kepada tiga pasien dengan hasil Swab positif di RSKK BPSDM dan RS DUSTIRA.

Setelah tiga hari pengobatan dengan menggunakan jamu AVC, dipastikan hasil Swab ke-1 dan Swab ke-2 menjadi negatif.

Uji klinis di kedua rumah sakit ini dilaksanakan setelah tim TPPI-ANU menyampaikan paparan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.

Baca Juga: Sita Perhatian Publik, Anggota DPR Komisi IX Ungkap Alasan Tetap Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kemudian dilanjutkan dengan paparan kepada Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial (Yanbangsos) dan Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat pada 21 April yang lalu.

“Hal yang sama kami lakukan secara informal dan hasilnya 100% berhasil,” tambah Asep Rukmana.

Disampaiakan oleh Ketua II TPPI-ANU Arie Gifary, jamu AVC merupakan hasil kerja keras segenap anggota tim peneliti TPPI-ANU selama berbulan-bulan, dengan dukungan dari berbagai pihak terkait.

Baca Juga: Terancam Kelaparan akibat Pandemi Covid-19, Dua Panda Raksasa Dipulangkan ke Tiongkok

“Semua dedikasi dan kerja keras ini didorong oleh rasa keprihatinan dan kepedulian yang sama, yakni terkait kapan bakal berakhirnya pandemi ini, sementara vaksin belum juga ditemukan,” jelasnya.

Menurut Arie, jamu AVC ini terbuat dari 100 persen bahan alami, dan diklaim tanpa efek samping dalam penggunaannya.

“Kami sangat berterimakasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menindaklanjuti paparan kepada Sekda, Setiawan Wangasatmaja,” sambung Asep Sunarya sebagai Ketua III TPPI-ANU.

Baca Juga: Penjualan Daging Babi di Majalengka Tidak Dilarang, Namun Beginilah Syaratnya

Terkait hasil uji klinis tersebut, Sunarya menjelaskan, pihaknya juga telah mengkomunikasikan secara lengkap dan bahkan kembali mendapatkan dukungan berupa komitmen untuk membantu proses BPOM di Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad) Kementrian Kesehatan.

“Harapan kami, Jamu AVC yang bahannya 100% alami dan tanpa efek samping ini, dengan bantuan semua pihak, termasuk rekan-rekan media, bisa segera digunakan untuk mencegah dan mengobati covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Isyaratkan Putus Hubungan dengan Tiongkok, Trump Enggan Bicara dengan Xi Jinping

“Adalah harapan kita semua agar badai pandemi ini segera berlalu, dan kita bisa kembali memaknai hari-hari kita secara lebih optimis lagi ke depan,” ujar Ketua IV TPPI-ANU, Yusuf Hamangku Rahayu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x