PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama, menyoroti pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Baru-baru ini, Haris Pertama menyoroti wawancara Menag Yaqut yang mengeluarkan pernyataan seolah membandingkan adzan dengan gonggongan anjing.
Pernyataan Menag Yaqut tersebut lantas menuai kecaman dan kritikan dari beberapa tokoh politik, termasuk Ketua Umum KNPI Haris Pertama.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmlaya.com dari akun Twitter pribadinya pada 24 Februari 2022, Haris Pertama menyinggung ucapan Menag Yaqut Cholil.
Baca Juga: Selain Tampan dan Cerdas, Ahn Hyo Seop Ungkap Sisi Lain Kang Tae Mu dalam Drakor A Business Proposal
"Speaker Musholla dan Masjid di umpamakan dengan suara anjing menggonggong," cuit Haris Pertama.
Selain itu, Haris Pertama juga mengaku tidak habis pikir, menteri sekelas Yaqut Cholil Qoumas bisa mengeluarkan statement seperti itu.
Menurut Haris Pertama, seharusnya Menag Yaqut pintar-pintar dan lebih berpikir jernih ketika mengeluarkan pernyataan di hadapan publik.
Haris Pertama menilai bahwa perbandingan yang diucapkan oleh Menag Yaqut Cholil sangat tidak sepantasnya diucapkan.
"Bingung saya, apakah seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri harusnya mempunyai intelektual yang tinggi," ujar Haris Pertama.
"Jika memang ingin membandingkan maka bandingkanlah sesuatu itu dengan yang sebanding," tambahnya.
Dalam cuitannya lagi, Haris Pertama sangat menyayangkan dengan sikap Gus Yaqut Cholil hingga seret nama Presiden Jokowi.
"Harusnya seorang penjaga pengawasan adalah membantu kerja-kerja Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Wapres Kiai Maruf Amin," tulis Haris Pratama.
"Tapi kenapa kok bisa seorang Menteri Agama malah bikin repot bapak
Jokowi dan membuat jelek citra pemerintahan bapak Jokowi?," tambah Haris Pertama.
Haris Pertama pun berharap Presiden Jokowi bisa menegur Menag Yaqut Cholil.
"Semoga Bapak Presiden Jokowi dapat menegur keras Menteri Agama dan Mengevaluasi kinerjanya. Indonesia saat ini membutuhkan, bukan sebuah kegaduhan," papar Haris Pertama.
Diketahui sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah wawancara menjelaskan tentang toleransi.
Menag Yaqut Cholil lantas mengambil contoh gonggongan suara anjing yang mengganggu.
Selain gonggongan anjing, Menag Yaqut Cholil juga mengambil contoh suara speaker adzan yang bisa mengganggu.
"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua.
"Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan," ujar Menag Yaqut.
"Speaker di mushola-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu," lanjutnya.
Menag Yaqut lantas meminta agar suara speaker mesjid diatur waktunya supaya tidak menimbulkan gangguan.***