Khalid Basalamah Dikritik PDIP Jabar Soal Wayang Haram, Ono Surono: Agama Tanpa Budaya Tak Tepat

- 15 Februari 2022, 07:24 WIB
Terkait ceramah Khalid Basalamah yang menyebutkan wayang haram, Ono Surono selaku pihak dari PDIP Jabar angkat suara.
Terkait ceramah Khalid Basalamah yang menyebutkan wayang haram, Ono Surono selaku pihak dari PDIP Jabar angkat suara. /Instagram/@ono_surono.

PR TASIKMALAYA - Khalid Basalamah dikritik DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) soal pernyataannya, yang menyebut wayang haram dan harus dimusnahkan.

Sebelumnya Khalid Basalamah menuai polemik usai potongan video pernyataannya, yang menyebut wayang haram beredar di media sosial.

PDIP Jabar mengkritik Khalid Basalamah, bahwa wayang adalah hasil olah pikir yang dimanifestasikan dalam bentuk kesenian tidak boleh dianggap sesat.

Kritik pada Khalid Basalamah soal wayang haram tersebut, disampaikan oleh Ketua PDIP Jabar Ono Surono.

Baca Juga: Khalid Basalamah akan Dilaporkan Terkait Video Wayang, Persatuan Dalang: Sangat Menyakitkan Kami

Ono Surono mengungkapkan, sebagai manusia Indonesia yang berakal, sejatinya tidak boleh mudah menuduh wayang seperti itu.

Menurutnya, pernyataan Khalid Basalamah merupakan sikap dan tindakan yang sangat tidak Pancasilais, tidak tahu sejarah, dan tak mengerti Indonesia.

"Karena sejatinya, budaya tanpa agama tidak bagus, agama tanpa budaya tak tepat," ucap Ono Surono pada Senin, 14 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Jadwal BATC 2022 dari Babak Penyisihan hingga Final, Mulai Selasa, 15 Februari 2022

"Sehingga jika bersama, budaya dan agama tentu akan menjadi seimbang serta sangat baik," sambungnya.

Pihaknya mengungkapkan, sejarah sudah membuktikan agama dan budaya bisa berjalan beriringan, tanpa saling merendahkan.

"Dalam banyak literasi sejarah pun kita bisa temukan, seni tradisi wayang telah menjadi salah satu media penyebaran Islam di Nusantara," ujar Ono Surono.

Baca Juga: Camilla Tidak Malu Kenakan Barang Milik Putri Diana ini untuk Cerminkan Karakter Aslinya

Menurutnya hal tersebut juga membuktikan, ada upaya sistematis yang sedang dan pernah dilakukan untuk mengaburkan jejak peradaban, atau perjalanan kebudayaan nusantara.

"Agama Islam tersebar luas di nusantara dengan pendekatan yang berbudaya," ujar Ono Surono.

Suatu bangsa dapat bertahan dari persaingan globalisasi adalah yang mampu mengikuti perkembangan dunia, dan tak melepaskan identitas budaya serta jati diri.

Baca Juga: Gelar Bangsawan Camilla yang Terlupakan, Lebih dari 10 Tahun Tak Pernah Dipakai!

"Saat ini kita sudah diinfasi budaya bangsa lain, menjadi ironis jika justru mendegradasi seni tradisi nusantara yang sangat beragam dan kaya," katanya.

Selain itu, menurutnya upaya penghilangan wayang merupakan tindakan yang tak patut dan tidak cerdas.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah