Ibu Kota Baru Indonesia Disebut Terancam Potensi Tsunami, Begini Tanggapan dari Pakar ITB

- 26 April 2020, 15:42 WIB
ILUSTRASI tsunami.*
ILUSTRASI tsunami.* /STEFAN KELLER/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Risiko besar tsunami disebut akan ancam Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Ibu Kota Baru Indonesia di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kaimantan Timur.

Hal itu berasal dari temuan Pakar kebumian dari Eropa yang menunjukkan hasil studi terkait potensi tsunami di Selat Makassar.

Sekelompok peneliti yang dipimpin Universitas Heriot-Watt di Edinburg itu menemukan 19 titik ancaman longsor bawah laut (Mass Tansfer Deposit) atau MTD.

Baca Juga: Saat Trump Sebut Kritisnya Kim Jong Un Palsu, TV Hong Kong Berani Siarkan Berita Kematian

Ancaman longsor ini terjadi sekitar 160.000 tahun sekali dan kali ini diperkirakan berada di anatara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Hal ini diketahui disebabkan oleh sedimen yang tak teratur, yang kebanyakan terletak di selatan delta Sungai Mahakam yang mengendapkan 8 juta meter kubik per tahunnya.

Mengenai hal ini, Indonesia sendiri sempat mengalami dua kali tsunami akibat longsoran tanah pada tahun 2018.

Pertama, menyapu pesisir Teluk Palu, Sulawesi Tengah akibat gempa sesar yang meruntuhkan sedimen bawah laut pada September 2018.

Baca Juga: Analis Saham Ungkap Ada Hal yang Lebih Sulit Pulih Dibandingkan Virus Corona yang Merebak

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x