PIKIRAN RAKYAT - Dalam Webinar bertajuk 'Mendulang Profit dari Saham-Saham BUMN Pasca Covid-19 di Jakarta, Minggu 26 April 2020, Kepala Riset Koneksi Kapital Indoensia Alfred Nainggolan mengatakan bahwa ada yang lebih sulit pulih dari Covid-19.
Hal itu ia tujukan terhadap saham BUMN, yang dinilainya akan cukup sulit untuk pulih dibandingkan dengan virus corona yang merebak di dunia saat ini.
Meski, pada krisis 2007-2008, saham BUMN bisa pulih lebih cepat daripada pasar, namun ia mengatakan bahwa di 2020 ini, saham BUMN akan sulit pulihnya.
Baca Juga: Kandidat Baru Vaksin Covid-19, Ivermectin Disebut Ilmuwan Dapat Bunuh Corona Dalam 2 Hari
Saat krisis tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa kembali menyentuh level tertingginya dalam waktu 16 bulan.
Sedangkan saham BUMN hanya butuh waktu sekitar 10 bulan fase bottom, terutama saham perbankan dan infrastruktur pertambangan.
"Pada 2020 kemungkinan agak sulit untuk mengulang, Saya melihat sentimen kepada BUMN khususnya sentimen negatif dari sisi persepsi masih cukup kuat," ujar Alfred.
Ia menyatakan bahwa saham BUMN ini terkoreksi lebih dalam.
Baca Juga: Warga AS Beramai-Ramai Datang ke Pantai di Tengah Puncak Covid-19 di Negara Tersebut