Network
PIKIRAN RAKYAT - Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Sandiaga Uno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis 6 Februari 2020.
Dalam pertemuannya tersebut, Erick Thohir mengapresiasi kunjungan sahabat lamanya Sandiaga Uno di Kementerian BUMN.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram pribadi @erickthohir, Erick Thohir mengunggah sebuah foto kebersamaandengan pengusaha muda tersebut.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Tiongkok Dapat Serangan Rasisme dan Xenofobia
Dalam keterangan foto yang diunggah, Erick Tohir dan Sandiaga Uno bertukar pikiran dan gagasan mengenai BUMN yang profesional dan transparan.
"Tadi bro @sandiuno datang ke kantor. Pertemuann yang bermanfaat. Kami bertukar pikiran dan gagasan yang profesional dan transparan. Thanks sudah mampir," tulis Menteri BUMN Erick Tohir dalam keterangan foto bersama Sandiaga Uno.
Dalam pertemuan tersebut, baik Erick maupun Sandi seragam menggunakan kemeja batik. Dari pertemuan tersebut mengingatkan sebelumnya bahwa santer terdengar Sandiaga Uno bakal masuk bursa pencalonan menjadi petinggi perusahaan BUMN.
Baca Juga: Terkait WNI yang Terinfeksi Virus Corona, Presiden Joko Widodo Masih Tunggu Penanganan Medis Singapura
Namun, Sandiaga Uno mengakui dirinya hanya ditawari untuk masuk bursa petinggi BUMN dan ia menolak tawaran tersebut.
Erick Thohir membuka pertemuan tersebut dengan menjelaskan gagasan-gagasan yang akan dibahas saat itu, salah satunya tentang tata pengelolaan korporasi.
Ia menegaskan, bahwa tata kelola korporasi yang bersih dan baik atau good corporate governance (GCG) di BUMN harus betul-betul diimplementasikan, bukan hanya sebuah lip services.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik Sepanjang Masa, dari Mengocok Perut hingga Menegangkan
"Sudah banyak sekali hal-hal yang terjadi yang menurut saya kurang baik bagi citra BUMN, tanpa menyalahkan siapa pun," ujar Erick.
Erick mengungkapkan, kunci keberhasilan BUMN adalah menarik investor asing dalam pemenuhan tata kelola korporasi yang baik dan bersih.
Selain itu, Erick juga menyampaikan bahwa ketika GCG BUMN itu bagus, maka tidaklah sulit mencari mitra investasi.
Baca Juga: Lawan Rasa Takut, 9 Hal Tidak Nyaman yang Dapat Merubah Hidup
Hal senada diungkap mantan wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, Sandi mengatakan bahwa BUMN harus dikelola oleh talenta-talenta terbaik.
Sehingga diperlukan seleksi yang ketat dan proses yang baik dengan memastikan tidak adanya benturan kepentingan individu maupun politik.
Sandi pun memastikan, bahwa hubungannya dengan Erick Thohir tetap berjalan dengan baik meski hanya melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Buat Pengunjung Kebingungan, Empat Gerbang Ikonik Candi Borobudur akan Segera Dibangun
Ia mengaku banyak memberi masukan terkait bidang yang sedang dipegang oleh Erick.
Pertemuan dua sahabat ini merupakan pertemuan kedua yang diperlihatkan ke depan publik setelah sebelumya dilakukan pada Juli 2019 yang lalu.
Pertemuan dilakukan di hari yang sama dengan pertemuan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT pada 13 Juli 2019 silam.***
