Baca Juga: Setelah Timnas Indonesia Batal Mentas di AFF U-23, PSSI Ungkap Rencana Kedepannya
Menurutnya, IKN bukan hanya memindahkan atau pembangunan infrastruktur, namun juga membangun masa depan.
“Membangun masa depan harus punya identitas," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya berharap pembangunan IKN dapat belajar dari sejumlah kegagalan di negara lain.
"Saya khawatir di tahap berikutnya dari IKN ini adalah nanti hanya kumpulan katalog arsitektur, bangunan-bangunan yang dibahas estetikanya, teori-teori bangunannya, tapi tidak membentuk sebuah peradaban kota," kata Gubernur Jabar.
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) juga diharapkan berperan aktif dalam proses IKN, dan menjadi konsultan Presiden Jokowi agar tidak keluar dari prinsip membangun peradaban kota.
"Momen bersejarah banget, nggak pernah mungkin akan terulang ya ibukota dua kali," lanjutnya.
Kebiasaan tidak menciptakan kota dengan ukuran skala yang benar, menurutnya akan terbiasa menerima budaya menikmati arsitektur dengan mobil.***