PL Karaoke Tewas sebagai PDP, Setelah Kritis Usai Terima Tamu Luar Kota di Tempat Kerjanya

- 23 April 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat /

PIKIRAN RAKYAT - Seorang Pemandu Lagu (PL) Karaoke meninggal dunia di RSUD Hj Anna Lasamanah Kabupaten Banjarnegara.

Wanita berinisial RA (22) asal Sukabumi, Jawa Barat itu diketahui tengah merantau di Banjarnegara, Jawa Tengah.

RA datang ke Banjarnegara dan menempati kamar kost yang ada di Kelurahan Semampir, Banjarnegara.

Baca Juga: 7 Selebriti yang akan Jalani Puasa Ramadan 2020 dalam Kondisi Hamil Anak Pertama

Sebelum tewas, korban dilarikan ke Rumah sakit dan kondisinya terus memburuk hingga meninggal dunia dan ia pun dinyatakan sebagai PDP Covid-19.

"Dia muntah-muntah, sesak napas dan tidak bisa tidur selama dua hari," katanya.

Informasinya, pasien tersebut masuk rumah sakit sekitar pukul 08.23 WIB. Kondisi pasien pun sudah dalam kondisi kritis.

"Melihat gejala klinisnya RA tergolong dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun kami belum sempat mengambil sample tes swabnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjarnegara, dr Ahmad Setiawan, Kamis 23 April 2020.

Baca Juga: Jelang Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Kunjungan ke Pasar Cikurubuk Membludak

Diketahui bahwa korban sempat masuk IGD dalam kondisi tidak sadar dan kejang. Meski sudah mendapatkan penanganan medis IGD, namun nyawanya tak terselamatkan.

Sebelumnya, diketahui dari rekan RA, bahwa wanita itu sudah menerima tamu yang berasal dari luar kota tersebut.

Tamu yang datang ke dua tempat karaoke (Yakuza Klampok dan Starlight) yang merupakan tempat RA bekerja itu kini tengah dilacak.

Namun pihak petugas kesulitan untuk melakukan tracing terhadap tamu yang sudah kontak dengan RA tersebut.

Baca Juga: Rumor Kim Jong Un Kritis Semakin Memanas, Media Korut Memilih Bungkam Seribu Bahasa

"Kami kesulitan mengetahui nama dan alamat tamu yang datang, karena informasinya dua hari sebelum meninggal pasien kedatangan tamu dari luar kota. Sampai saat ini kami masih mengupayakan penelusuran tamu-tamu RA," ujar Setiawan, seperti yang diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com.

Menurut Setiawan, setelah dilacak, RA juga jarang bergaul sehingga tetangga tidak mengetahui pasti yang berkontak dengannya.

Gugus Tugas Covid-19 sendiri sudah melakukan sterilisasi di rumah kos RA dan Nona I serta lingkungannya juga tempat kerjanya yang kini tertutup rapat, karena sedang tidak beroperasi.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono pun sempat menjenguk pemandu lagu yang dirawat di ruang isolasi Covid-19.

Baca Juga: Krisis Virus Corona Buat Raja Tinju MMA Temukan Hidayah, Wilhelm Ott Resmi Jadi Mualaf

Dia sudah memerintahkan jajarannya untuk mendalami riwayat pasien. Serta, melakukan tracing dan rapid test orang-orang di lingkungan RA.

"Secepatnya akan segera ditelusuri siapa tamu luar kota yang bersama pasien tersebut, juga rekan-rekan pasien. Ini demi kesehatan bersama," kata Budhi.

Budhi mengaku prihatin dengan kejadian tersebut, dan mengimbau agar warga selalu mematuhi aturan dari pemerintah.

Baca Juga: Diduga Bingung Soal Teknis, Pemdes Minta Desa Tak Cemas Salurkan Bantuan Terdampak Corona

Sementara itu jenazah diantarkan ke kampung halamannya di Sukabumi setelah berkoordinasi dengan keluarganya juga pemerintahan Sukabumi.

Jenazah dipulangkan dengan menggunakan protokol yang telah diterapkan untuk pasien Covid-19.*** (Eviyanti)


Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sesak Nafas 2 Hari Setelah Terima Tamu dari Luar Kota, PL Karaoke Meninggal Berstatus PDP.

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x