Sudah Tujuh PDP di Kabupaten Tasikmalaya Tutup Usia, Gugus Tugas Makin Waspada

- 21 April 2020, 20:40 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, merilis perkembangan covid-19 di Sekretariat Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/4/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr. Heru Suharto, merilis perkembangan covid-19 di Sekretariat Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/4/2020). /Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Selama masa pandemik penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, tercatat sudah ada 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.

Akan tetapi dari 7 PDP ini, 4 orang di antaranya dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Test (PCR). Sedangkan 3 orang lagi masih menunggu hasil Swab mereka.

Tercatat, 7 orang warga yang berstatus PDP yang meninggal dunia tersebut dari beberapa kecamatan. Yakni seorang asal Kecamatan Cigalontang, dua orang asal Karangnunggal, seorang dari Jatiwaras, seorang dari Gunungtanjung, seorang asal Sukaratu dan seorang asal Kecamatan Sukahening.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Covid-19, Lanud Wiriadinata Tasikmalaya Gelar Program Ketahanan Pangan

"Dari ke 7 orang PDP itu sudah dites Swab. Hasilnya sebanyak 4 orang sudah terkontaminasi negatif Covid-19, sedangkan 3 orang lagi masih menunggu hasil Swab, belum keluar," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto, ketika melakukan rilis pada Selasa, 21 April 2020.

Dikatakan dia, mudah-mudahan untuk hasil swab 3 orang PDP yang meninggal ini bisa lebih cepat. Sehingga hasilnya bisa memperjelas status mereka. Sebagai prosedur dan antisipasi kewaspadan, PDP yang meninggal ini dimakamkan sesuai Prosudur Tetap penanganan Covid-19.

Kini, dengan munculnya satu orang positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmakaya, Heru menambahkan pemerintah daerah akan lebih mewaspadai timbulnya penularan yang terjadi dilingkungan masyarakat, karena status penambahan ODP dan PDP di Kabupaten Tasikmalaya terus naik. Sebab banyaknya pemudik pulang dari daerah zona merah.

Baca Juga: Wagub Uu: Sudah 1,6 Juta Pemudik dari Zona Merah yang Masuk Jawa Barat

"Maka harus dicegah dan antisipasi, dengan jumlah besar pemudik yang datang dari daerah zona merah terpapar Covid-19 ini, kemungkinan bisa terjadi penularan atau penyebaran virus Corona," ungkap dia.

Dia mengajak masyarakat untuk ikut mengantisipasi dengan cara menjalankan protokol kesehatan dengan tetap berdiam diri di rumah, khususnya bagi pemudik untuk isolasi mandiri selama 14 hari dirumah dengan pengawasan puskesmas.

Heru menambahkan kedepannya pemerintah daerah, akan melaksanakan agenda sesuai arahan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Yakni melakukan rapid test screening skala besar terhadap masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x