PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan terdapat framing yang beredar seputar peristiwa pengukuran tanah di Desa Wadas.
Menurut Kapolda Luthfi hal ini tidak benar bahwa ribuan polisi mengepung Wadas dengan senjata lengkap.
Selain itu, hal yang tidak benar juga menurutnya ketika aksi polisi itu disinyalir juga menangkap lansia serta anak-anak.
"Tidak ada ribuan anggota polisi yang masuk kampung, hanya 250 orang yang kami tugaskan mendampingi tim BPN melakukan pengukuran," kata Kapolda Luthfi yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Humas Pemprov Jateng, pada Rabu, 9 Februari 2022.
"Penurunan personil juga atas permintaan warga yang sudah setuju dan meminta agar tanahnya segera diukur dan dikawal," tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa petugas kepolisian bertugas dengan melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Selain itu, menurutnya para petugas kepolisian tidak menangkap warga yang kontra.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II akan Nobatkan Camilla Jadi Putri Permaisuri, Ini Reaksi Kakak Kandung Putri Diana!