PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Ganjar Pranowo buka suara terkait proses pembangunan Bendungan Bener yang melibatkan kerja sama dengan masyarakat di Wadas.
Sementara itu, masyarakat Wadas tidak menyetujui pengadaan tanah quarry untuk Bendungan Bener tersebut.
Alhasil, hal ini menjadikan Ganjar Pranowo memberikan pernyataan terkait polemik Wadas dan Bendungan Bener tersebut.
Kemudian, Gubernur Jateng itu menuturkan bahwa proses pembangunan Bendungan Bener berjalan cukup lama, tepatnya sejak 2013.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soal Polemik di Desa Wadas: Banyak yang Tidak Paham
Menurutnya, percepatan pembangunan memang dilakukan, karena proyek itu dianggap memberikan manfaat banyak untuk warga.
Dirinya mengatakan, selain bisa mengaliri irigasi sebesar 15,519 hektar lahan, tempat ini juga bisa menjadi sumber air bersih, sumber energi listrik, pariwisata dan lainnya.
"Saat proses berlangsung sejak 2013 lalu, kami selalu membuka ruang dialog dengan masyarakat," kata Ganjar Pranowo yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Humas Pemprov Jateng, pada Rabu, 9 Februari 2022.