PIKIRAN RAKYAT - Wakil Bupati Sidoarjo, Jawa Timur Nur Ahmad Syaifuddin turut membantu proses pemakaman korban virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Pemakaman dilakukan di salah satu pemakaman umum di Sidoarjo, Kamis dini hari.
Selama proses pemakaman itu dirinya, bersama dengan petugas lainnya mengenakan pakaian pelindung diri lengkap, sesuai dengan standar yang ada.
Baca Juga: Anies Baswedan Kosongkan Hotel demi Tenaga Medis yang Tangani Covid-19
"Saya ikut proses pemakaman ini karena ingin meyakinkan pada penggali kubur, kalau pemakaman dilakukan dengan SOP yang berlaku maka akan aman," katanya melalui akun media sosialnya, Kamis, 26 Maret 2020.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengatakan masyarakat tidak perlu takut dan panik yang berlebihan asalkan sudah sesuai dengan prosedur.
"Saya turut berduka sedalam-sedalamnya dan semoga beliau mendapat terbaik di sisi-Nya. Amin," katanya.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Buat Pemasukan Klub Liga Champions Berkurang
Dirinya juga meminta kepada masyarakat tidak terlalu panik dan optimistis bahwa ujian ini akan segera berlalu.
"Saya ingatkan untuk tetap di rumah saja. Bagi tenaga kerja harian dan yang harus bekerja di luar, mohon agar lebih berhati-hati dan menaati imbauan," katanya, dilansir Kantor Berita Antara.
Prosesi pemakaman korban Covid-19 ini juga diunggah di media sosial pribadi Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, dan juga beredar di grup whatsapp.
Baca Juga: Usai Ditetapkan Jadi KLB Corona, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan Secara Masal
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menganggarkan sebanyak Rp30 miliar untuk penanganan pencegahan merebaknya virus corona atau Covid-19 yang ada di kabupaten setempat.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo A. Zaini, di Sidoarjo, mengatakan anggaran tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan.
"Di antaranya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis, masker, cairan pembersih tangan dan pengadaan tempat cuci tangan yang rencananya akan dipasang ditempat fasilitas publik serta kebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya," katanya.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Buat Pemasukan Klub Liga Champions Berkurang
Ia mengatakan, di Sidoarjo saat ini juga ada tambahan dua rumah sakit rujukan pasien Covid-19 yakni RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Khadijah Sepanjang, Taman dari tiga rumah sakit rujukan sebelumnya yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RS Mitra Keluarga Waru.
"Saat ini rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo menjadi 5 rumah sakit, dari tambahan dua rumah sakit tersebut minimal ada tambahan dua tempat isolasi setiap rumah sakit," katanya.***