PR TASIKMALAYA - Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu soroti kebijakan pemerintah di bawah Presiden Jokowi yang melarang ekspor bahan tambang batu bara.
Meskipun larangan ekspor batu bara tersebut dilakukan Presiden Jokowi dengan tujuan untuk pasokan PLN, namun Said Didu menganggap hal tersebut berlebihan.
Selain itu, Said Didu juga mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena dampak dari ketidaktegasan pelaksana aturan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui akun Twitter @msaid_didu, Said Didu menyampaikan kepada Presiden Jokowi perihal kebijakan larangan ekspor batu bara yang dilakukan pemerintah secara mendadak, pada 4 Januari 2022.
Menurut Said Didu, hal tersebut malah memperlihatkan kelalaian pemerintah dalam membuat aturan.
Pasalnya, menurut Said Didu larangan ekspor batu bara merupakan dampak dari ketidaktegasan pemerintah dalam pengawasan sebuah aturan.
"Bapak Presiden @jokowi yth, larangan ekspor batubara mendadak merupakan dampak ketidaktegasan pelaksanaan aturan," ujar Said Didu.
Baca Juga: Dosa Melebihi Selingkuh, Buya Yahya Jelaskan soal Hal ini: Merusak Hubungan Suami Istri
Lantas demikian, Said Didu pun membandingkan antara produksi batu bara dengan kebutuhan batu-bara di dalam negara.
"Produksi batubara 2021 sktr 600 jt ton, jika penjualan domestik (DMO) min 25 persen, ada 150 jt ton di dalam negeri. Kebutuhan dalam negeri hanya 137,5 jt ton dan untuk listrik 113 jt ton," pungkas Said Didu.
Diketahui bahwa pemerintah melarang ekspor batu bara kepada semua pihak terkait, selama satu bulan. Terhitung sejak 1-31 Januari 2022.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Ruang Gelap yang Paling Ditakuti dan Ketahui Rahasia Besar dalam Dirimu
Alasan utama pemerintah melarang ekspor batu bara yakni untuk memenuhi kebutuhan PLN.
Pasalnya, saat ini pasokan batu bara untuk PLN sangat rendah.
Hal tersebut juga sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan, dalam rangka digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Ruang Gelap yang Paling Ditakuti dan Ketahui Rahasia Besar dalam Dirimu
Termasuk dalam pemenuhan energi primer untuk keandalan operasi PLN.***