Baca Juga: Tempati Rumah Tak Layak Huni, Warga di Tasikmalaya Terima Rp. 17,5 Juta dari Pemerintah Kota
Ia mengungkapkan bahwa yang ditunggunya bukanlah kepulangan eks ISIS melainkan warga Jateng yang sukses berkiprah di luar negeri.
Seperti tidak ada habisnya, penolakan demi penolakan dilontarkan pihak pemerintahan, lembaga, bahkan secara tegas mereka menyatakan ketidaksiapan Indonesia menerima mereka kembali.
Ketakukan masyarakat akan adanya virus terorisme baru setelah kepulangan mereka, memicu para petinggi pemerintahan satu persatu membela kepentingan warganya, seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah ini, yang terkenal dengan kepeduliaanya terhadap orang kecil.***