Dipulangkan, WNI Eks ISIS Dikhawatirkan Bawa Virus Terorisme Baru

- 7 Februari 2020, 19:23 WIB
MILISI ISIS dan keluarga mereka berjalan di Desa Baghouz, Provinsi Deir Al Zor, Suriah, beberapa waktu lalu.*
MILISI ISIS dan keluarga mereka berjalan di Desa Baghouz, Provinsi Deir Al Zor, Suriah, beberapa waktu lalu.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT- Polemik tentang kepulangan 660 WNI eks ISIS dari negeri bagian timur masih menjadi sorotan utama media.

Bermula dari kepulangan WNI dari Tiongkok, memicu keinginan para warga eks ISIS untuk ikut dievakuasi dari Suriah dan Iran. Namun hal ini memicu kekhawatiran di dalam negeri.

Di tengah ketidakpastian terkait repatriasi sekitar 600 WNI eks ISIS, muncul kekhawatiran bahwa pemulangan mereka akan membawa virus terorisme baru.

Baca Juga: Bersama Perwakilan 31 Negara, Mahasiswa Universitas Garut Jadi Global Action Ambassador Program PBB

Pendapat ini salah satunya datang dari pendiri Institute For International Peace Building, Noor Huda yang mengungkapkan bahwa pemerintah bisa mengambil langkah untuk keep the enemy even closer yang artinya lebih dekat dengan musuh. Maksdunya dengan melakukan pendataan para WNI di sana.

Pemerintah dapat mengetahui kantong-kantong terorisme di Indonesia, hal itu dapat membantu pemerintah mengalahkan gerakan terorisme.

"Mekipun kepulangan mereka akan membawa virus baru," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Galamedia News.

Baca Juga: Kemensos Minta Warga di Daerah Rawan Punya Tas Siaga Bencana, Berikut Penjelasannya

Argumentasi ini merujuk pada kejadian di Tahun 1980-an dimana sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi Darul Islam (DI) dan pecahannya ketika pergi ke Afghanistan.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x