Selain itu, Syahrul juga membahas empat trik yang akan digunakannya dalam mengelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
"Aspek pertama, melakukan upaya untuk peningkatan produksi dan produktivitas melalui Gerakan nasional. Aspek kedua, menurunkan biaya pertanian menuju hingga berada di posisi rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.
Baca Juga: Ingin Sembuh dari Kecanduan Gadget? Tiga Aplikasi Baru dari Google Ini Seharusnya Bisa Membantu
"Aspek ketiga, melalui pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi. Aspek keempat, melakukan ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air," jelas Syahrul.
Kementerian pertanian bahkan telah membentuk lembaga Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani), dengan membuat Agriculture War Room (AWR) sebagai ruang monitoring dari semua kegiatan pembangunan pertanian.
Menteri Perdagangan Agus Suparmonto mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo terus meningkatkan daya saing produk pertanian untuk meningkatkan kapasitas sumber daya pertanian ke depan.
"Kalau sudah ditingkatkan, kita bisa bersaing dengan negara besar lainya," tandasnya.***