Baca Juga: Sepelekan Corona, Juara Dunia Kickboxing Anti-Vaksin Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid
Refly Harun menyesalkan tindakan yang diambil oleh Presiden Jokowi terkait jabatan-jabatan 'hantu' ini.
Menurut Refly Harun, semestinya Presiden Jokowi bisa memaksimalkan apa yang harus dilakukan terkait susunan kabinet dalam pemerintahannya saat ini.
"Tetapi ternyata selain posisi 34 itu diisi penuh untuk menteri, Presiden Jokowi juga mengisi jabatan-jabatan wakil menteri," ujar Refly Harun.
Dengan adanya keputusan tersebut, Refly Harun menganggap bahwa hal ini bisa menimbulkan kesan adanya kementerian yang tidak layak dan harus di reshuffle.
Baca Juga: Beri Bocoran Waktu Tayang The Expendables 4, Iko Uwais: Secepat-cepatnya...
Bahkan, Refly Harun juga menyebut bahwa keputusan tersebut terkesan adanya kepentingan oligarki, di dalamnya.
Lantas demikian, jabatan-jabatan 'hantu' ini terasa random dan hasilnya kurang begitu berdampak besar bagi program-program Presiden Jokowi untuk masyarakat.
"Jadi jabatan menteri dan wakil menteri itu mix-up, tidak menggambarkan sepenuhnya kebutuhan akan pemerintahan Presiden Jokowi untuk men-delivery program-program pemerintah agar dirasakan rakyat," imbuh Refly Harun.
Meski begitu, Refly Harun mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi itu sah-sah saja menurutnya.