Hilang Satu Mata hingga Tangan Nyaris Putus, Satpam Korban Bom di Kedubes Australia Buka Suara

- 15 Desember 2021, 17:18 WIB
Seorang satpam menceritakan perjuangan hidup sebagai korban ledakan bom di Kedubes Australia di tahun 2004.
Seorang satpam menceritakan perjuangan hidup sebagai korban ledakan bom di Kedubes Australia di tahun 2004. /ANTARA

Baca Juga: Berikut Jadwal Pertandingan dan Link Streaming Pekan ke 18 BRI Liga 1

Sudirman yang tergolek lemah setengah sadar saat kejadian langsung dilarikan sejumlah orang ke RS MMC lalu dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo hingga ke RS Medistra.

Ledakan tersebut nyaris membuat kedua tangannya hilang untuk diamputasi. Beruntungnya hal itu tak terjadi dan hanya dilakukan operasi pemasangan pen. 

"Alhamdullillah saya masih bisa bersyukur, tangan saya masih bisa digunakan walaupun tidak normal, ini sudah hampir putus dipasang pen.

"Bongkar pasang dan inilah hasil yang maksimal yang bisa dokter lakukan buat saya dan saya bersyukur," ujarnya lirih.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Lukisan Berikut Ini untuk Mengetahui Seperti Apa Diri Anda

Enam bulan pemulihan, Sudirman yang sudah kembali bekerja tiba-tiba terjatuh. Dokter mendiagnosa adanya masalah syaraf di kepala.

Sementara itu, diidentifikasi adanya serpihan di mata kiri yang mengharuskan diangkatnya bola mata supaya tak berdampak pada mata kanan.

"Saya ikhlas ridho untuk ini, alhamdulillah saat ini saya menggunakan satu mata, mata kiri saya mata palsu," ujarnya.

Meski begitu, segala ujian berat ini tak membuat Sudirman berhenti bersyukur. Dirinya akan terus bangkit dan menjadi sosok yang lebih tangguh.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah