Ungkap Dampak Threshold dalam Pemilihan Capres yang Menyoroti Puan dan Prabowo, Refly Harun: Anies Gigit Jari

- 14 Desember 2021, 18:43 WIB
Refly Harun sebut Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo akan gigit jari bila menerapkan oligarki dan melihat kekompakan Puan dengan Prabowo.
Refly Harun sebut Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo akan gigit jari bila menerapkan oligarki dan melihat kekompakan Puan dengan Prabowo. /Tangkapan layar YouTube/Refly Harun

PR TASIKMALAYA - Refly Harun menjadi salah satu orang yang kerap menyoroti politik Indonesia.

Hal tersebut lantaran Refly Harun menjadi seorang ahli hukum tata negara dan juga pengamat politik Indonesia.

Kali ini Refly Harun menyoroti bagaimana sosok Puan Maharani dan Prabowo yang akan mencalonkan diri sebagai presiden.

Bahkan Refly Harun melihat adanya dampak dari threshold hingga menyebutkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo akan gigit jari.

Baca Juga: Soroti Rachel Vennya hingga Ahmad Dhani yang Diduga Kabur dari Karantina, Adam Deni: Ayo Adil Bos-bosku

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video di kanal YouTube Refly Harun yang dibagikan pada 14 Desember 2021, diakuinya bahwa Refly Harun akan mendukung banyak sosok yang akan menjadi pemimpin Indonesia di tahun 2024 mendatang.

"Saya pendukung Anies Baswedan, pendukung Prabowo Subianto, pendukung Puan Maharani, pendukung Ganjar Pranowo," ujarnya.

"Airlangga Hartarto, kemudian Rizal Ramli, kemudian Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa," sambungnya.

Dukungan tersebut diberikan Refly Harun lantaran dirinya menginginkan siapapun yang akan memimpin Indonesia dengan baik bisa mendapatkan sebuah kesempatan.

Baca Juga: Rocky Gerung Selain Sebut Firli Bahuri Bisa Independen Juga Usulkan Bergabung Jadi ASN Polri

"Sehingga semua calon pemimpin potensial, baik di pusat maupun di daerah itu bisa berlaga," jelasnya.

"Jadi nanti kita bisa bertemu dengan betul-betul soosk yang memang bisa membawa negara ini," sambungnya.

Diungkapkan oleh Refly Harun bahwa dirinya melihat adanya sebuah dampak dari diterapkannya threshold.

"Ini salah satu dampak dari akibat diterapkannya threshold 20% atau 25% suara," ungkapnya.

Baca Juga: Sony Sebut Spider-Man Akan ‘Dipinjamkan Kembali’ ke Marvel Setelah No Way Home

"Jadi bisa jadi jagoan yang kalian jagokan seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo tidak bisa nyalon," sambungnya.

Diungkapkan oleh Refly Harun hal tersebut lantaran adanya sebuah oligarki kekuasaan.

"Karena oligarki kekuasaan memborong semua kekuatan sosial politik," ujarnya.

"Partai politik yang ada dan mereka tinggal membelah dua," sambungnya.

Baca Juga: Kementerian BUMN Terbitkan NIB untuk Pelaku Usaha UMK Perseorangan, Begini Kata Erick Thohir

Refly Harun pun memberikan sebuah contoh bagaimana bila adanya kekompakan dari Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

"Misalnya sekarang istana menguasai 82% kursi parlemen yang lolos, parlemen threshold maka tidak ada calon lain kalau mereka kompak," jelasnya.

"Jadi mereka tinggal membelah dua, satu calon Prabowo Puan, satu calon lain ya bisa jadi ketua umum - ketua umum partai dari 7 tersebut," sambungnya.

Refly Harum pun menjelaskan bahwa pasangan yang dibuat dapat diambil dari 5 partai yang tersisa.

Baca Juga: Berikan Kabar Duka atas Meninggalnya Haji Lulung, Zulkifli Hasan: Sungguh Sangat Kehilangan...

"Jadi berarti tinggal 5, maka tinggal dibentuk pasangan diantara Surya Paloh, kemudian Suharso Monoarfa, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Zulkifli Hasan," ungkapnya.

"Slotnya tinggal satu saja, diantara mereka tinggal bagaimana kesepakatan lalu ya diadu dengan Prabowo, Puan yang merupakan kontestasi yang kira-kira cuma main-main saja. Tidak serius begitu," sambungnya.

Bahkan Refly Harun menyebut bahwa Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo akan gigit jari.

"Makannya kita harus menghilangkan kemungkinan ini, sekecil apapun itu," ujarnya.

Baca Juga: Citra Kirana Ungkap Rezky Aditya Tak Pernah Marah Selama Berumah Tangga, Ini Alasannya

"Jadi mereka yang menjagokan Anies akan gigit jari, yang menjagokan Ganjar juga akan gigit jari kalau modelnya oligarki seperti itu ya," pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah