Network
PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG) mengingatkan warga yang bermukim di pesisir Sulawesi Selatan (Sulut) dan Gorontalo waspada potensi banjir rob.
Pasalnya, BMKG mendeteksi adanya ketinggian pasang air laut meksumum yang lebih signifikan dan berpotensi menyebabkan banjir.
"Potensi terjadinya banjir pesisir atau rob di wilayah Sulut ini tanggal 6-9 Desember 2021," kata Kepala BMKG Maritim Bitung Andi Cahyadi, Senin 6 Desember 2021.
Fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan peningkatan gelombang laut berpotensi menyebabkan terjadinya kenaikan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Selasa 7 Desember 2021: Hujan Ringan di Pagi Hari, Sediakan Jas Hujan!
Berdasarkan pantauan data 'water level', prediksi pasang surut, dan model gelombang laut - 'Ocean Forecast System'.
Hal ini menyebabkan banjir pesisir berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sulut dan Gorontalo.
Di antaranya, pesisir utara Sulut, pesisir utara Gorontalo, pesisir Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), pesisir Sangihe, dan pesisir Talaud.
Baca Juga: Buntut Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri, Oknum Dosen Terancam Pidana 9 Tahun
Andi Cahyadi juga menyebutkan potensi banjir rob ini, diperkirakan berlangsung dengan waktu yang berbeda di setiap wilayah.
Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta perikanan darat.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Selasa, 7 Desember 2021: ANTV, Trans 7, dan tvOne, Ada OVJ hingga On The Spot
Sehingga, ia berharap masyarakat selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim terkini dari BMKG.
"Masyarakat diharapkan memanfaatkan kanal-kanal informasi BMKG yang tersedia," katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.***
