Gunung Semeru Masih Bahaya hingga Bupati Lumajang Sebut 8 Orang Belum Bisa Dievakuasi Selamam

- 5 Desember 2021, 12:27 WIB
Ilustrasi Gunung Semeru. Update terkini mengenai erupsi Gunung Semeru.
Ilustrasi Gunung Semeru. Update terkini mengenai erupsi Gunung Semeru. /Pixabay/fajaraddana91

PR TASIKMALAYA - Gunung Semeru tampak menunjukkan aktivitas yang ditandai dengan munculnya erupsi.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Semeru rupanya masih menunjukkan potensi munculnya bahaya.

Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa saat ini Gunung Semeru berstatus waspada.

Ada potensi bahaya dari erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Pengungsi Gunung Semeru Dapat Bantuan Rp1,1 Miliar, Ini Bentuk Logistik Kiriman BNPB

Hal itu berupa batuan pijar yang berada di sekitar puncak Gunung Semeru.

Berdasarkan pemaparan dari Kepala PVMBG Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Andiani, potensi bahaya erupsi Gunung Semeru dapat berimplikasi pada banyak hal.

"Potensi ancaman bahaya lainnya berupa awan panas guguran dan guguran batuan dari kubah atau ujung lidah lava ke sektor tenggara dan selatan dari puncak," katanya dalam siaran pers pada Minggu, 5 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

"Jika terjadi hujan dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," ujarnya.

Baca Juga: Pasca Gunung Semeru Erupsi, Warga Padati Kampung Renteng Hingga Diberi Peringatan Oleh Petugas

Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta waspada dan tidak melakukan aktivitas di dekat kawasan tersebut.

"Masyarakat juga mesti mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru," katanya.

Bukan hanya itu, menurut keterangan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, ada delapan orang yang diketahui masih terjebak dalam erupsi Semeru pada Sabtu malam.

Proses evakuasi di lokasi kejadian pun diketahui sulit dilakukan.

Baca Juga: Mahkamah Agung Brasil Perintahkan Penyelidikan terhadap Presiden Jair Bolsonaro Akibat Klaim Ini

"8 orang terjebak yang pada Sabtu malam saya mintakan bantuan BNPB untuk heli karena sangat sulit sekali medannya," ujarnya pada Minggu.

Indah juga menjelaskan bahwa sebanyak dua orang belum dapat ditemukan dalam insiden tersebut.

"Mudah-mudahan kalau lahar panas surut kemudian evakuasi darat bisa dilakukan kita akan terus lakukan bantuan dan penyisiran yang terjebak 8 orang tersebut. Dua orang yang hanyut belum ketemu," katanya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah