Network
PR TASIKMALAYA – Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari, biasanya mobilitas di Indonesia akan meningkat.
Pasalnya di Natal dan Tahun Baru siswa, sekolah akan memperoleh libur, tak jauh berbeda dengan para pekerja yang mendapat jatah cuti.
Alhasil, Natal dan Tahun Baru berpotensi memunculkan ledakan mobilitas ke sejumlah wilayah di Indonesia khususnya tempat wisata.
Memahami situasi demikian, Kominfo pun mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kata Pertama yang Dilihat dapat Mengungkapkan Hal Tersembunyi Anda, Salah Satunya Kematian
“Covid-19 belum hilang, tetap waspada hadapi Natal dan Tahun Baru,” dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @djikp pada 21 November 2021.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu memang merilis data terkait adanya lonjakan kasus di sejumlah kabupaten atau kota.
Kenaikan kasus baru Covid-19 disebut terjadi akibat aktivitas acara keagamaan, resepsi pernikahan, serta kunjungan masyarakat ke tempat-tempat wisata.
Artinya Natal dan Tahun Baru juga berpotensi meningkatkan peningkatan kasus Covid-19 mengingat kebiasaan masyarakat mengunjungi tempat-tempat wisata.
Baca Juga: 35 Ribu Pekerja di Brussels Memprotes Pembatasan Covid-19, Terjadi Bentrokan dengan Aparat
Tagar #mulaidarikamu digunakan Kominfo untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Protokol kesehatan mengharuskan kita tetap mengenakan masker saat bepergian, serta telah menerima vaksin Covid-19 secara lengkap.
Pada tanggal 16 November 2021, Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan data bahwa di sebanyak 43 kabupaten dan kota di Jawa-Bali, terjadi kenaikan keterisian tempat tidur (BOR).
“Kita sementara waktu ini harus berhati-hati, jangan dulu berlibur dalam satu waktu,” ucap Masdalina Pane seorang epidemolog dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @djikp pada 20 November 2021.
Baca Juga: Segera Klaim, Kode Redeem Call of Duty Mobile 'CODM' Senin 22 November 2021
Masdalina Pane juga mengimbau dalam dialog Tahan Diri Libur Akhir Tahun yang diadakan pada 12 November 2021 agar masyarakat tidak melakukan mobilitas serentak saat Natal dan Tahun Baru.
Ia juga meminta perusahaan dan institusi untuk tidak memberikan cuti Natal dan Tahun Baru bagi karyawan.
“Jangan menumpuk di Nataru, bagi institusi untuk sementara sebaiknya tidak memberikan libur atau cuti bagi karyawannya,” ujarnya.***
