35 Ribu Pekerja di Brussels Memprotes Pembatasan Covid-19, Terjadi Bentrokan dengan Aparat

- 22 November 2021, 08:15 WIB
Pembatasan Covid-19 di Brussels diprotes oleh 35 ribu pegawai, bentrokan dengan aparat keamanan pun terjadi.
Pembatasan Covid-19 di Brussels diprotes oleh 35 ribu pegawai, bentrokan dengan aparat keamanan pun terjadi. /REUTERS/Johanna Geron

PR TASIKMALAYA - 35 ribu pengunjuk rasa yang terdiri atas pekerja di Brussels bentrok dengan aparat keamanan.

Bentrokan itu pecah disebabkan aksi protes pekerja yang menentang pembatasan ketat Covid-19.

Karena situasi yang semakin tak kondusif, aparat keamanan setempat  terpaksa menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah pekerja yang melakukan aksi protes.

Tindakan pengamanan aparat keamanan tersebut dibalas oleh ratusan pekerja dengan melemparkan bom asap, kembang api, dan batu.

Baca Juga: Kapan Hellbound Season 2 Rilis di Netflix? Simak Informasinya di Sini!

Tidak hanya itu, beberapa pengunjuk rasa bertindak anarkis dengan melakukan vandalisme seperti membakar mobil hingga tempat sampah.

Adapun bentrokan pegawai dan aparat keamanan terkait pembatasan ketat Covid-19 terjadi pada Minggu, 21 November 2021.

Dalam bentrokan itu, beberapa pengunjuk rasa bergandengan tangan sambil meneriakkan kebebasan.

Ada pula salah seorang pengunjuk rasa membawa sebuah poster yang bertuliskan "ketika tirani menjadi hukum, pemberontakan menjadi kewajiban".

Baca Juga: Sebut Tiongkok Tidak akan Ikut Campur, Filipina Pastikan Kirim Kembali Kapal ke Laut China Selatan

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Independent, sebelumnya diperkirakan 35 ribu orang turun ke jalan untuk memprotes pembatasan ketat Covid-19 oleh pemerintah setempat.

Pembatasan tersebut diberlakukan oleh Belgia karena melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 di Brussels.

Aturan pembatasan ketat oleh Belgia dirasa terlalu memberatkan para pegawai dan pekerja.

Di antaranya adalah bekerja dengan waktu panjang di rumah dengan menggunakan masker, melarang orang memasuki klub malam, bar, dan restoran apabila belum divaksinasi.

Baca Juga: Profil Erik Ten Hag, Manajer Ajax Ini Diisukan Gantikan Solskjaer di Man United

Juru bicara aparat keamanan setempat, Ilse Vande Keere, mengatakan bahwa bentrokan tersebut menyebabkan beberapa rekannya mengalami cedera.

Rupanya bentrokan yang terjadi di Brussels karena memprotes pembatasan Covid-19 bukan yang pertama.

Kerusuhan juga terjadi Rotterdam, Belanda pada Jumat, 19 November 2021.

Kala itu, terdapat tujuh orang terluka saat aparat keamanan melepaskan tembakan peringatan kepada demonstran.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x