Selain itu, pihaknya juga akan terus berusaha secepat mungkin menyelasaikan persoalan seperti layanan contact center.
Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Program Kartu Prakerja.
“Tim Operasi dan Teknologi ini ‘DNA’-nya start up. Mereka biasanya langsung merespons dan dipastikan tidak akan tidur sebelum persoalan selesai,” ungkap Denni.
Menurutnya, Program Kartu Prakerja merupakan perusahaan rintisan pemerintah yang berhasil merubah wajah layanan publik, khusunya di bidang vokasi.
Terlebih pengelolaan program ini didominasi oleh anak- anak muda cemerlang yang memiliki dedikasi tinggi.
Baca Juga: Buat TikTok dengan Krisdayanti, Melly Goeslaw Bahagia: Akhirnya...
“Program Kartu Prakerja ini berbeda. Saya yakin bahwa program ini make a difference (membuat perbedaan),” tuturnya.
Kemudian, Denni mengungkapkan bahwa Prgram Kartu Prakerja ini dinilai berhasil lantaran mampu mencakup orang-orang bekas pekerja imigran, penyandang disabilitas, serta warga daerah tertinggal.
Denni juga menilai bahwa program ini berhasil menjadi program inklusif yang mampu mengukur perkembangan proses pembelajaran bagi para penerimanya.***