“Embrio kelahiran Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi untuk mengaktualisasikan gagasan-gagasannya merupakan hasil interaksi Kyai Ahmad Dahlan dengan kawan-kawan dari Boedi Oetomo,” kata laman itu lebih lanjut.
Baca Juga: Beri Saran Konsumsi Obat Covid-19 Harus Sesuai Resep, Tya Ariestya: Jangan Main Dokter-dokteran ya!
“Dalam catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM kelahiran Kauman, nama ”Muhammadiyah” pada mulanya diusulkan oleh kerabat dan sekaligus sahabat Kyai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu,” tuturnya menyambung.
Muhammad Sangidu merupakan pengurus keagamaan di keraton Yogyakarta yang nantinya menjadi penghulu (kepala) urusan agama istana raja Jawa tersebut.
“Kemudian diputuskan Kyai Dahlan setelah melalui shalat istikharah,” katanya memungkas.***