Pandangan tentang Polemik Kamus Sejarah Indonesia, Ferdinand Hutahaean: Saya Yakin NU Adalah Pemaaf

- 22 April 2021, 13:45 WIB
Ferdinand Hutahaean mengemukakan pendapat terkait polemik Kamus Sejarah Indonesia.
Ferdinand Hutahaean mengemukakan pendapat terkait polemik Kamus Sejarah Indonesia. /Tangkapan layar Twitter/@FerdinandHaean

PR TASIKMALAYA – Pengamat politik nasional yang juga seorang politisi, Ferdinand Hutahaean menyatakan pendapat tentang polemik kasus Kamus Sejarah Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan tidak terdapatnya nama Hadratussyaikh Rais Akbar Nahdlatul Ulama, Kyai Haji Hasyim Asy’ari di buku Kamus Sejarah Indonesia.

Padahal, tokoh besar NU tersebut merupakan salah satu penggerak dari Resolusi Jihad 1945 ketika Sekutu menyerbu ke Surabaya, dan sudah seharusnya ada dalam Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan yang Pertama Dilihat Mengungkap Hal Terbaik Tentang Anda

“Sudahlah min, tak usah jadi media yang memanasi masalah ini. Kita semua sepakat menyatakan ini salah dan pelakunya harus disanksi dan dihukum dengan aturan yang berlaku,” kata Ferdinand Hutahaean.

“Saya yakin NU adalah pemaaf, tidak seperti FPI HTI yang mirip pentol korek. Ayo perbaiki yang salah dan luruskan yang bengkok”, katanya menambahkan.

Dilansir Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @FerdinandHaean pada Kamis, 22 April 2021, Ferdinand Hutahaean melanjutkan pendapatnya.

Baca Juga: Makin Tersiksa! Elsa Bohongi Nino Demi Ricky, Spoiler Ikatan Cinta 22 April 2021

“Kita semua sepakat bahwa soal Kementerian pendidikan ini penting untuk dikritisi. Ada 20% APBN di sana atau sekitar 200T/Tahun,” ujar Ferdinand Hutahaean.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x