KKB Papua Semakin Memanas, Kapolda Kumpulkan Tukang Ojek hingga Imbau Jangan Terpancing

- 17 April 2021, 04:00 WIB
Kapolda Papua imbau agar tidak terpancing Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Kapolda Papua imbau agar tidak terpancing Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) /Tangkapan layar video/ANTARA

PR TASIKMALAYA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, saat ini semakin memanas.

Pasalnya, KKB Papua secara brutal melancarkan aksi penembakan di Beoga.

Oleh karena itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri meminta agar personel TNI-Polri tidak terpancing dengan apa yang dilakukan oleh KKB.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Komentari Soal Kewarganegaraan Bupati Terpilih Sabu Raijua NTT: Benahi dan Perkuat Struktur

“Jangan mudah terpancing, karena itu yang mereka inginkan agar anggota keluar, sehingga KKB dapat menyerang dan melakukan penembakan," ujar Fakhiri seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara pada Jumat, 16 April 2021.

Fakhiri mengatakan, saat ini anggota TNI-Polri mulai bergerak untuk melakukan penegakan hukum di Beoga.

Penegakan hukum di Beoga tersebut, berkaitan dengan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB.

Baca Juga: Michael Jordan Ditunjuk Jadi Presenter di Acara Penghargaan untuk Mendiang Kobe Bryant

Bahkan, berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Fakhiri, KKB saat ini telah melakukan pergerakan ke berbagai wilayah, salah satunya ke Ilaga.

Fakhiri menjelaskan bahwa anggotanya kini telah bersiaga akan serangan KKB.

Selain itu, pihaknya juga telah mengimbau siaga kepada masyarakat setempat.

Baca Juga: Rafathar Segera Punya Adik, Intip Potret Menggemaskan Anak dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Adapun untuk tukang ojek, pihaknya meminta agar tidak melayani penumpang yang hendak keluar dari Ilaga.

“Kapolres Puncak sudah mengumpulkan tukang ojek dan diminta tidak beroperasi keluar Ilaga,” ujar Fakhiri.

Dikumpulkannya tukang ojek, menurut Fakhiri bertujuan untuk menghindari adanya tindakan kriminal, utamanya tindakan dari KKB.

Baca Juga: 5 Kali Gempa Tektonik Terjadi Hari Ini Jumat, 16 April 2021, BMKG Beri Sinyal Waspada

Berkaitan dengan anggota yang tewas, Fakhiri mengatakan bahwa senjata yang berasal dari anggota TNI-Polri yang tewas dapat menambah pasokan senjata api yang dibutuhkan.

“Saya beserta seluruh jajaran TNI-Polri berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi keamanan di kawasan pegunungan termasuk di Intan Jaya dan Puncak,” kata Fakhiri.

Sebelumnya, sejumlah empat orang warga setempat tewas karena ditembak oleh KKB.

Baca Juga: Soal Usulan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru, Anggota DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana Berharap Bisa Disetujui

Kejadian penembakan oleh anggota KKB tersebut terjadi di Kabupaten Puncak.

Para korban penembakan itu merupakan guru, siswa, dan satu orang tukang ojek.

Jenazah tukang ojek yang menjadi korban penembakan KKB, dievaluasi di Rumah Sakit Umum daerah Timika, Kabupaten Mimika Papua.

Baca Juga: Jin BTS Ungkap Ide Cemerlang Jika Boy Grupnya Bangkrut, Inilah 5 Barang yang Hampir Dijualnya Kepada ARMY

Tukang ojek yang bernama Udin (41) tewas dengan luka tembak di bagian dada kanan yang tembus hingga punggung dan pipi bagian kiri.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah