Soroti Pembangunan IKN, Herman Khaeron: Lebih Baik Fokus Vakisnasi Covid-19 Gratis Secara Masif dan Progresif

- 9 April 2021, 14:55 WIB

PR TASIKMALAYA - Politisi Demokrat Herman Khaeron baru-baru ini memberikan pendapatnya terkait pemerintah pusat yang akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan di saat Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Tanggapan terkait rencana dilanjutkannya pembangunan Ibu Kota Negara tersebut disampaikan Herman Khaeron melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter miliknya pada Kamis, 8 APril 2021.

Melalui cuitannya, Herman Khaeron menyarankan pemerintah pusat agar tidak terlalu memaksakan kehendak untuk memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

Baca Juga: Wulan Guritno dan Adilla Dimitri Resmi Bercerai, sang Kuasa Hukum Tanggapi Soal Isu Adanya Orang Ketiga: Jauh!

Sebelumnya, unggahan Presiden Jokowi terkait pradesain Ibu Kota Negara baru yang akan dibangun di Kalimantan itu menuai tanggapan pro dan kontra di sejumlah kalangan.

Alih-alih melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara tersebut, banyak yang meminta pemerintah untuk fokus pada penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

Hal itu, sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Politisi Partai Demokrat Sarankan Jokowi Fokus Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Ketimbang Pindah Ibu Kota", tanggapan itu juga disampaikan oleh Herman Khaeron.

Baca Juga: Setahun Glenn Fredly Meninggal, Sang Istri Mutia Ayu Ucapkan Hal ini!

Herman Khaeron mengungkapkan, banyak persoalan utama yang lebih baik difokuskan pemerintah untuk dilakukan ketimbang sangat berambisi memindahkan Ibu Kota Negara.

Ketimbang pemerintah memaksakan pindahnya Ibu Kota Negara, lebih baik fokus vakisnasi covid 19 gratis secara masif dan progresif,” kata Herman Khaeron, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 9 April 2021.

Herman Khaeron menambahkan, selain berfokus terhadap penanganan Covid-19, masih banyak persoalan lainnya yang lebih utama untuk diselesaikan pemerintah ketimbang pindahan Ibu Kota Negara.

Baca Juga: Daftar Kendaraan Darat yang Diizinkan dan Dilarang pada 6-17 Mei 2021, Melanggar Siap-Siap Mendapatkan Sanksi!

Memberi stimulus untuk UMKM, mendorong sektor industri yang 90% terdampak covid-19 bangkit kembali, dan menyelesaikan jalan toll lintas sumatera,” katanya.

Senada dengan Herman Khaeron, Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta pemerintah untuk menghentikan rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

Pemerintah perlu focus atasi covid-19, karena itu dan lain-lainnya Pemerintah agar hentikan proyek Ibukota baru,” kata HNW dalam cuitannya, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Hasil Lengkap Perempat Final Liga Eropa: Arsenal Imbang, AS Roma, Manchester United, dan Villareal Menang

HNW mengaku heran, pemerintah sangat bertekad memindahkan Ibu Kota Negara yang membutuhkan biaya besar, akan tetapi di sisi lain bantuan tunai bantuan tunai terhadap terdampak Covid-19 dicabut.

Korban Covid-19 terus berjatuhan. Karena ketiadaan anggaran, Kemensos cabut program BLT dan santunan yang wafat karena Covid-19. 'Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi'kata Presiden @jokowi,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masukan dari seluruh pihak atas pradesain Istana Negara yang akan dibangun di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Bantah TMII akan Dikelola Keluarga Jokowi, Pratikno: Kita Minta Tolong BUMN Pariwisata untuk Mengelola ini

Hal itu disampaikan Jokowi melalui unggahan di akun Instagram resminya @jokowi dengan menyertakan video singkat yang menampilkan bentuk pradesain Istana Negara.

"Pada tahun lalu, Kementerian PUPR mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan dan gagasan mengenai bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru," kata Jokowi, Jumat, 2 April 2021.

Jokowi pun mengungkapkan sejumlah usulan yang telah ada, di antaranya pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta.

Baca Juga: Rombongan Timnya Alami Kecelakaan, Jordi Onsu: Sesuatu Telah Terjadi di Luar Nalar dan Kasat Mata Manusia

Jokowi menilai, usulan Nyoman Nuarta atas filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Walaupun demikian, Jokowi menekankan bahwa usulan ini masih pada tahap pradesain, dan meminta semua pihak untuk ikut memberikan masukan.

"Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak, ibu, dan saudara-saudara semua tentang pradesain Istana Negara ini," kata Jokowi.***(Azka Zaki Mustafa/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x