"Yang harus dipatuhi adalah protokol harus tetap, prokes harus tetap dilaksanakan dengan sangat ketat. Kemudian jemaahnya boleh di luar rumah, tapi dengan catatan harus terbatas pada komunitas," ujarnya.
"Jadi di lingkup komunitas di mana jemaahnya memang sudah dikenali satu sama lain," ucapnya.
Dia meminta apabila ada jemaah yang datang dari luar agar tidak diizinkan masuk atau bergabung.
Muhadjir Effendy menekankan agar salah berjamaah diupayakan sesederhana mungkin mengingat masih kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Diserbu Pasukan Keamanan, Seorang Perempuan Tunisia Ledakan Bom Bunuh Diri Bersama Bayinya
Untuk salat Idul Fitri, kata Muhadjir, juga diizinkan untuk melaksanakan salat di luar rumah, tapi jemaah harus kenal satu sama lain.
"Kemudian mengenai salat Idul Fitri sama, jadi diizinkan untuk melaksanakan salat di luar rumah tetapi jemaahnya harus bersifat komunitas, yaitu dikenal satu sama lain dan juga diupayakan untuk mematuhi protokol yang sangat ketat," ucapnya.
Selain itu, Muhadjir Effendy menyebutkan agar jemaah untuk menjaga tidak terjadinya kerumunan, terutama pada saat sedang datang ke tempat salat berjamaah, baik di lapangan maupun di masjid.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)